Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Neymar Butuh Real Madrid atau Real Madrid Butuh Neymar?

By Weshley Hutagalung - Minggu, 18 Maret 2018 | 19:14 WIB
Cristiano Ronaldo dan Neymar di ajang Liga Champions saat Real Madrid bertemu Paris Saint-Germain di Stadion Santiago Bernabeu, Madrid, 14 Februar 14 2018. (GABRIEL BOUYS/AFP)

"Lima bulan di Prancis rasanya seperti lima tahun." Begitu ucapan Neymar yang disampaikan kepada portal olahraga Brasil, Esporte Interativo, baru-baru ini.

Saat ini, Neymar tengah memulihkan cederanya di Brasil. Tanpa kewajiban turun ke lapangan memperlihatkan aksinya dengan si kulit bundar, Neymar malah "bekerja" dengan mulutnya.

Spekulasi transfer yang mengaikatkan Neymar Jr dengan Real Madrid terus berkembang belakangan ini. Pemain Brasil ini disebut tak kerasan di Prancis setelah meninggalkan FC Barcelona untuk keluar dari bayang-bayang Lionel Messi.

Dalam wawancara itu, Neymar mengaku tak suka dengan karakter sepak bola Liga Prancis, panggung ia membela Paris Saint-Germain.

Katanya, sepak bola Prancis terlalu membiarkan banyak pelanggaran di lapangan.

"Tak ada pertandingan tanpa pelanggaran terhadap saya. Tubuh saya penuh dengan memar," ucapnya.

Saya memperoleh data bahwa catatan rata-rata pelanggaran terhadap Neymar selama 4 musim membela FC Barcelona di Liga Spanyol adalah 3,2 per laga.

(Baca Juga: Neymar Mulai Berulah, Real Madrid Siap Manfaatkan Celah)

Ketika pindah ke PSG pada musim 2017-2018 dan bermain dalam 20 pertandingan Liga Prancis, Neymar diketahui menerima pelanggaran 5,2 per laga.

Apakah memar-memar dari pemain rival PSG itu yang membuat Neymar mengeluarkan pernyataan yang menyakitkan pendukung PSG?