Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Neymar Butuh Real Madrid atau Real Madrid Butuh Neymar?

By Weshley Hutagalung - Minggu, 18 Maret 2018 | 19:14 WIB
Cristiano Ronaldo dan Neymar di ajang Liga Champions saat Real Madrid bertemu Paris Saint-Germain di Stadion Santiago Bernabeu, Madrid, 14 Februar 14 2018. (GABRIEL BOUYS/AFP)

Ronaldo hanya bertahan semusim di Camp Nou. Padahal, ketika ia beraksi, banyak publik dan media massa memuji aksinya dan berkata, "Pele baru telah lahir".

Kemudian, bertahun-tahun kemudian muncullah salah satu alasan kenapa Ronaldo meninggalkan Barcelona.

"Pemain asal Brasil memiliki kisah tidak menyenangkan di Barcelona. Itulah yang saya dan Neymar, Romario, dan Ronaldinho alami," ucap Ronaldo.

Menurut The Phenomenon alias Sang Fenomena, ia dan sejumlah pesepak bola Brasil yang disebut menerima perlakukan buruk dari manajemen klub walau telah berkontribusi dan berdedikasi untuk klub.

Kisah tak menyenangkan pemain Brasil dengan Barcelona disampaikan Ronaldo menyikapi kepergian Neymar ke Paris Saint-Germain dengan rekor transfer 222 juta euro dan kedatangan Philippe Coutinho dari Liverpool ke Barcelona.

Tak hanya itu, Ronaldo malah membandingkan masa keberadaannya di Barcelona dengan Real Madrid, klub yang ia bela (2002–2007) setelah meninggalkan Inter Milan.

"Saya lebih bahagia dan memiliki ikatan dengan Real Madrid walau memiliki tahun luar biasa bersama Barcelona," ujar Ronaldo seperti diberitakan Esporte Interativo.

(Baca Juga: Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi Punya Pendapat Berbeda soal Paul Pogba)

Ketika Ronaldo Luis Nazario de Lima berkomentar bernostalgia, mari menggali kisah "duka" sejumlah pesepak bola Brasil di Camp Nou. Dari Rivaldo, Sonny Anderson, Fabio Rochemback, hingga Geovanni.

Akan tetapi, masa depan Neymar tentu tidak bergantung pada kisah Sang Fenomena bahwa pemain Brasil lebih cocok di Real Madrid daripada Barcelona, bukan?