Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Timnas Indonesia, di antara Bima Sakti dan Indra Sjafri

By Weshley Hutagalung - Jumat, 30 Maret 2018 | 20:07 WIB
Pelatih timnas u-19 Indonesia, Bima Sakti, memberikan instruksi pada laga melawan timnas u-19 Jepang di Stadion Utama GBK, Minggu (25/3/2018). (MUHAMMAD BAGAS/BOLASPORT.COM)

Di Asian Games Incheon 2014, selain dua emas dari bulu tangkis, Indonesia menambah dua emas dari atletik dan wushu.

Mundur ke Guangzhou 2010, Tim Merah-Putih juga mendapatkan empat emas di Asian Games. Kali ini, cabang perahu naga yang menyumbangkan tiga medali emas, ditambah satu dari bulu tangkis.

Bagaimana dengan Doha 2006? Indonesia membawa pulang dua medali emas, masing-masing satu dari bulu tangkis dan boling.

Nah, selain cabang bulu tangkis apakah kita kerap menyaksikan kompetisi wushu, perahu naga, hingga boling di Tanah Air?

Kompetisi minim, pemberitaan tentu juga minim. Lalu, bagaimana anak-anak mau mendekat dan mengenal dengan cabang-cabang olahraga tersebut?

Tentu diskusi soal peluang tim nasional sepak bola Indonesia di Asian Games 2018 menghangatkan suasana.

(Baca Juga: Jadwal Laga Timnas Indonesia Vs Malaysia Dimajukan demi Persija Jamu Persib)

Bukan melulu soal peluang dan target tim asuhan Luis Milla yang menarik untuk dicermati. Melainkan kepedulian Imam Nahrawi terhadap asisten pelatih timnas yang merupakan mantan kapten Tim Garuda, Bima Sakti.

Dalam forum resmi yang penuh canda itu, Imam Nahrawi mengutarakan keprihatinannya terhadap timnas sepak bola kita.

Walau tak diberikan target juara, tetap saja timnas sepak bola menjadi primadona perhatian publik di Tanah Air.