Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Fandry Imbiri mencetak gol semata wayang Persebaya Surabaya sekaligus menyelamatkan Bajul Ijo dari kekalahan. Persebaya menjamu Persipura Jayapura di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Selasa (29/5/2018).
Laga pekan ke-11 Liga 1 2018 antara Persebaya Surabaya dan Persipura Jayapura itu berakhir sama kuat 1-1.
Seperti diketahui, Persebaya musim ini banyak menggunakan jasa dari para pemain Papua untuk mengarungi sengitnya persaingan kompetisi teratas di Indonesia.
Nama-nama seperti Ruben Sanadi, Osvaldo Haay, Yohanes Ferinando Pahabol, Riky Kayame, Fandry Imbiri, Izaac Wanggai, dan Nelson Alom merupakan pemain asal Pulau Cenderawasih yang jadi bagian dari skuat besutan Angel Alvredo Vera itu.
Tak kurang dari setengahnya, nama-nama tersebut menghiasi susunan pemain awal di tiap laga yang dilakoni Bajul Ijo.
(Baca Juga: Ini Bukti Sahih Ezechiel Ndouassel-Jonathan Bauman sebagai Duet Maut Liga 1)
Oleh karenanya tak berlebihan jika mengatakan bahwa Persebaya Surabaya pada musim ini merupakan alter ego dari kontestan-kontestan Liga 1 yang berasal dari Papua; termasuk Persipura.
Menghadapi tim yang dijuluki Mutiara Hitam tersebut, Bajul Ijo menurunkan langsung empat pemain asal Papua sejak menit awal.
Ricky Kayame, Ferinando Pahabol, Ruben Sanadi, serta Fandry Imbiri dipercaya Alvredo Vera untuk bertarung menghadapi 'saudara-saudaranya' sendiri.
Tak pelak, di lapangan kerap kali antar pemain asli Papua itu saling berjibaku membela panjinya masing-masing.
(Baca Juga: Piala Dunia 2018 - Jadwal Lengkap Grup A, Ditutup oleh Derbi Arab)
Puncaknya adalah di menit ke-65 ketika Persebaya menyamakan kedudukan.
Fandry Imbiri yang melakukan overlap untuk membantu penyerangan Bajul Ijo dan sukses menakhlukkan Dede Sulaiman.
Pada menit tersebut terjadilah sebuah drama ketika seorang Papua membobol gawang tim yang kerap menjadi representasi dari pulau yang terkenal dengan kekayaan alamnya tersebut.
Fandry, sebagai aktor jelas berada pada situasi dilematis.
(Baca Juga: Jadwal Lengkap Piala Dunia 2018, Awal dan Akhir di Moskwa)
Di satu sisi, sebagai seorang profesional, jelas ia amat senang dapat memberikan kontribusi yang nyata untuk tim yang telah mengontraknya tersebut.
Namun, di sisi lain, sebagai seorang Papua yang juga sempat berseragam Mutiara Hitam, jelas ia tidak dapat membohongi perasaannya sendiri.
Dadanya dapat dipastikan bergemuruh oleh sebab benturan dua kutub emosi yang berkecamuk.
Alhasil, reaksi yang timbul dari aksi heroiknya bagi Persebaya itu amat memilukan bagi siapa pun yang melihatnya.
Setelah mencetak gol, pemain kelahiran Jayapura itu sekonyong-konyong memperlihatkan gestur meminta maaf serta mimik muka yang menunjukkan penyesalan sedalam-dalamnya.
Entahlah apa yang saat itu melintas dalam pikiran Fandry Imbiri.
Yang jelas, aksi Fandry Imbiri malam itu semakin menegaskan jika sepak bola tidak sesempit persegi panjang berukuran 100 meter kali 75 meter.
Pun, tidak pula sebatas 2x45 menit jalannya pertandingan.
Namun di luar itu, sepak bola hidup dan tumbuh dengan segala entitas yang ada di dalam kehidupan; cinta, ego, emosi, dan lain sebagainya serta berkelindan menjadi spirit bagi siapa saja pelaku yang berkecimpung di dalamnya.
Kapan Mohamed Salah Sembuh dari Cedera Bahu? Begini Kata Fisioterapis Liverpool https://t.co/wxlLT9MiQj
— BolaSport.com (@BolaSportcom) May 29, 2018