Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Siapa Sih yang Tak Ingin Menguangkan Lionel Messi?

By Thoriq Az Zuhri Yunus - Senin, 2 Juli 2018 | 04:10 WIB
Megabintang Argentina, Lionel Messi, merayakan kemenangan timnya atas Nigeria dalam laga Grup D Piala Dunia 2018 di Saint Petersburg Stadium, Saint Petersburg, Rusia pada 26 Juni 2018. (HERKA YANIS PANGARIBOWO/TABLOID BOLA)

Argentina berada di Grup D bersama Kroasia, Islandia, dan Nigeria. Wajar apabila kemudian Argentina memilih negara tetangga dari ketiga tim tersebut sebagai lawan uji coba.

Lalu, siapa lawan uji coba yang dipilih Argentina? Tentu saja, Haiti. HAITI!

Entah apa harapan Argentina untuk melakukan partai persahabatan melawan negara berperingkat 104 dunia itu karena tak ada satu pun calon lawan mereka di Piala Dunia 2018 yang berasal dari Kepulauan Karibia seperti Haiti.

Argentina sebenarnya menjadwalkan dua laga uji coba lain, namun dua partai itu dibatalkan, yaitu melawan Nikaragua (jangan tanya saya negara ini berada di mana) dan kontra Israel.

Dari dua laga itu, partai melawan Israel yang kemudian paling mendapatkan sorotan publik.


Selebrasi kapten Argentina, Lionel Messi (kanan), di depan pemain Nigeria, Brian Idowu, pada laga terakhir grup D Piala Dunia 2018 di Saint Petersburg Stadium, Saint Petersburg, Rusia pada 26 Juni 2018. ( HERKA YANIS PANGARIBOWO/TABLOID BOLA )

Si Kutu di Timur Tengah

Selain beban berat untuk membawa tim Argentina yang sebenarnya tak bagus-bagus amat menjadi juara Piala Dunia 2018, Messi juga terjebak dalam pusaran politik Timur Tengah.

Sebelum laga Argentina kontra Israel dibatalkan, Lionel Messi harus rela dirinya menjadi target sasaran yang lebih empuk daripada roti gandum.

Presiden Federasi Sepak Bola Palestina (PFA), Jibril Rajoub, meminta Messi untuk membatalkan laga Argentina vs Israel yang sangat bernuansa politis, kemudian mengajak orang-orang untuk membakar jersey Messi andai sang kapten timnas Argentina itu menolak permintaan Rajoub.