Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Saya salut ke pemain. Mentalitas mereka bagus. Ini drama yang mengasah para pemain muda. Ada tekanan, emosi, dan drama yang bercampur jadi satu," ucap sang pelatih menambahkan.
(Baca Juga: Demi Lolos ke Piala Dunia, Indra Sjafri Harus Kerjakan PR Ini di Timnas U-19 Indonesia)
Kesimpulan yang sama pun ditarik saat timnas U-19 Indonesia kalah dalam drama adu penalti dari Malaysia di semifinal Piala AFF U-19.
"Setiap pertandingan penting bagi Indonesia Muda," kata Indra Sjafri lagi.
Ekspektasi memang terlalu tinggi. Target juara menjadi harga mati untuk timnas U-19 Indonesia atau tim usia muda, jika kata Indra Sjafri, bukan target yang pas jika di-fardhu-kan.
Pasalnya, setiap kompetisi usia muda, termasuk Piala AFF U-19 2018, digelar untuk mempersiapkan sekaligus mematangkan bakat-bakat muda, bukan sekadar meraih juara.
(Baca Juga: Tiga Catatan Negatif Timnas U-19 Indonesia pada Piala AFF U-19 2018 Pasca Gabungnya Egy Maulana Vikri)
Target juara mungkin lebih pas jika dikalungkan pada diri skuat timnas yang lebih senior, terlebih jika pemain-pemain tim tersebut sudah mentas di level profesional.
Citra timnas U-19 Indonesia sebagai tim masa depan selayaknya harus kita dukung, lebih besar dari urusan menang atau kalah.
Belum lagi, Indra Sjafri sebagai pelatih menekankan cita-cita besarnya untuk tim usia muda Indonesia menjadi bekal yang lebih baik untuk timnas Indonesia (timnas senior maupun timnas U-23) di masa depan, bahkan sebelum kompetisi Piala AFF U-19 2018 berlangsung.
"Jauh lebih penting untuk mempersiapkan generasi baru di persepakbolaan Indonesia," ujar Indra Sjafri dalam konferensi pers sebelum Piala AFF U-19, 30 Juni 2018.
"Oleh karena itu, saya akan berupaya menyiapkan generasi-generasi agar ke depannya tim nasional indonesia semakin lama semakin baik," ucap sang pelatih menambahkan di kesempatan yang sama.
(Baca Juga: 3 Ritual Timnas U-19 Indonesia Setiap Usai Laga Piala AFF U-19 Indonesia, Unik!)
Kini, timnas U-19 Indonesia menatap sebuah target besar PSSI yang telah dipatok pada tahun 2018, yaitu Piala Asia U-19 2018.
Turnamen Piala AFF U-19 2018 yang banyak membuat suporter Indonesia kecewa, bahkan disebut hanya menjadi "pemanasan" untuk turnamen yang "sebenarnya" ini.
Kembali menjadi tuan rumah, timnas U-19 Indonesia kini mempersiapkan diri lebih baik lagi. Terlebih, skuat Garuda Nusantara jelas tak ingin dicap sebagai skuat "diuntungkan sebagai tuan rumah".
Jika tampil baik, timnas U-19 Indonesia bahkan bisa berkesempatan lolos ke Piala Dunia U-20 di Polandia sebagai wakil dari Benua Asia.
Waktu akan berlalu, sebagai suporter, bagaimana kita mendukung timnas U-19 Indonesia nantinya? Layak untuk direfleksikan.
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on