Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Catatan Akhir Melepas Kepergian Tabloid BOLA

By Minggu, 28 Oktober 2018 | 14:09 WIB
Cover edisi terakhir Tabloid BOLA yang terbit Jumat, 26 Oktober 2018. (WESHLEY HUTAGALUNG/BOLASPORT.COM)

Setiap halaman di OLE Internasional harus bisa membuat pembaca yang tidak tahu menjadi paham. Mereka yang lupa diingatkan. Mereka yang ragu-ragu diyakinkan.

Strategi artikel sepak bola internasional itu kemudian dikembangkan menjadi sports knowledge. Bahwa semua isi Tabloid BOLA haruslah bertujuan membuat pembacanya dipenuhi informasi yang berguna.

Pembaca layak mendapatkan informasi berkualitas dan “berbeda” atas sejumlah uang yang mereka keluarkan. Apalagi melihat persaingan dengan media harian yang terbit lebih cepat dari tabloid, begitu pula menyusul perkembangan media online.

“Kenapa saya harus beli Tabloid BOLA?” Pertanyaan masyarakat ini harus bisa dijawab oleh semua wartawan melalui setiap karya yang mereka hasilkan.

“Karena karya kami berbeda dari yang lain.” Berbeda dalam arti memberikan kepuasan lewat informasi dan pengetahuan kepada pembaca saat menikmati setiap karya di seluruh halaman Tabloid BOLA.

Waktu berjalan, perubahan datang begitu cepat menyentuh seluruh aspek kehidupan manusia. Termasuk kebutuhan mendapatkan informasi: cara dan waktunya.

Hantaman tingginya biaya produksi yang menyangkut harga kertas, percetakan, dan distribusi diikuti kemajuan teknologi seolah tak memberi waktu untuk media tradisional bertahan, berbenah mencari solusi.

Setelah menemani pembaca di Tanah Air dan menjadi pengawas sekaligus partner bagi pengambil kebijakan olahraga nasional sejak Maret 1984, Tabloid BOLA milik Kompas Gramedia akhirnya harus menemui ujung perjalanan. Kami pamit.

Seperti postingan seorang rekan di media sosial, “Sesuatu yang pasti dalam hidup ini adalah perubahan.”

Hanya, sering terjadi perubahan itu terlalu cepat untuk dapat dipahami. Adakala perubahan itu sulit diikuti dengan pola pikir yang sama dengan sebelumnya. Apalagi tanpa ambisi di dalamnya.

“Kita tidak dapat mengubah arah angin,” kata Jimmy Dean, penyanyi, aktor, dan penguasaha Amerika Serikat yang sudah tutup usia 8 tahun lalu. “Namun, kita bisa mengatur layar perahu agar tetap mencapai tujuan.” @weshley


 

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P