Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Refrizal bahkan mengatakan, Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi pernah ditawari suap Rp 1,5 triliun tapi tak mau menerima.
Wow, itu uang dengan jumlah yang menggiurkan dan apakah sebelumnya juga ada penolakan lambaian uang sebesar itu?
Sebelumnya, Januar Herwanto mengungkap bagaimana Hidayat mencoba meminta Madura FC mengalah kepada PSS Sleman di laga Liga 2.
Diskusi ini seolah memperkuat kejanggalan sepak bola Indonesia, termasuk saat Mojokerto Putra bertemu Kalteng Putra.
Ada penalti aneh yang menurut Fachri Husaini tampak jelas sengaja tak dimasukkan.
Lalu ada tokoh Sontoloyo yang menurut Bambang Suryo termasuk dedengkot pengaturan skor.
Belakangan, dia mengungkap namanya, si Sontoloyo itu adalah Vigit Waluyo yang juga pengelola Mojokerto Putra.
Sebenarnya rumor adanya pengaturan skor di sepak bola Indonesia sudah berkembang lama.
Tapi, dalam acara Mata Najwa terungkap dengan lebih gamblang bagaimana mekanisme dan siapa saja tokoh-tokohnya.
Penetrasi serangan sindikasi ini juga begitu agresif dan dalam.