Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pertandingan yang disaksikan langsung oleh Presiden kelima Megawati Soekarnoputri kala itu, berlangsung di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta.
Ketika pertandingan baru berjalan tiga menit, Persija langsung membuat kejutan dan unggul lebih dulu melalui gol Imran Nahumarury.
Terciptanya gol Persija disebabkan oleh kesalahan kiper PSM, Hendro Kartiko karena bola tendangan Bambang Pamungkas dari sisi kiri di luar kotak penalti lepas dari pelukannya.
Akibatnya, Imran dengan tenang menyambut bola muntah dan membobol gawang Hendro Kartiko, 1-0 untuk keunggulan Persija.
Bambang Pamungkas hampir saja memperbesar keunggulan Persija pada menit ke-29', ketika menyambut tendangan bebas Luciano Leandro, tapi wasit menganulir gol tersebut karena salah satu pemain Persija, Gendut Doni sudah berada dalam posisi offside.
Bahkan pemain yang akrab disapa Bepe itu sempat ditandu keluar lapangan karena kaki Ortisan Salosa mendarat di wajahnya saat berebut bola di depan gawang Hendro Kartiko.
Kemudian wasit yang jeli melihat Bepe secara sengaja menjatuhkan diri di dalam kotak penalti, sehingga pemain penyerang tersebut diganjar kartu kuning.
Menjelang akhir babak pertama, tepatnya di menit ke-43', Bambang Pamungkas akhirnya memperbesar keunggulan Persija menjadi 2-0.
Bepe yang melakukan serangan seorang diri dari sisi kanan lapangan, dengan ketrampilan tinggi mencetak gol melalui tendangan voli lewat kaki kiri berhasil menusuk ke gawang Hendro Kartiko.
Skor 2-0 pun bertahan hingga wasit meniup peluit tanda usainya babak pertama.