Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Rayakan Promosi Pakai Atribut Terlarang, Klub Sepak Bola Jerman Diselidiki Pihak Berwenang

By Bayu Chandra - Kamis, 28 Juni 2018 | 11:42 WIB
Penggemar FC Energie Cottbus, menggunakan atribut terlarang Ku Klux Klan dalam perayaan promosi timnya ke tingkat tiga Bundesliga. (Dok/Twitter.com/@Judischesforum )

FC Energie Cottbus sedang diselidiki pihak berwenang Jerman setelah penggemarnya merayakan promosi dengan menggunakan pakaian Ku Klux Klan, sebuah atribut dari organisasi terlarang dunia. 

Ku Klux Klan (KKK), adalah sebuah organisasi yang berdiri pada tanggal 24 Desember 1865, di Amerika Serikat.

Organisasi ini dilarang karena berusaha memberantas ras kulit hitam dan kaum-kaum minoritas lain, seperti BolaSport.com kutip dari History, Rabu (27/6/2018).

Menyangkut kasus FC Energie Cottbus, para pendukungnya yang tergabung dalam klub sepak bola amatir menggunakan topi organisasi terlarang itu saat merayakan timnya promosi ke tingkat ketiga Bundensliga Jerman.

(Baca Juga: Lechia Gdansk Tak Izinkan Egy ke Piala AFF? Ini Kata Indra Sjafri)

Klub itu baru saja meraih hasil imbang 0-0 pada hari Minggu (24/6/2018) dari SC Weiche Flensburg, dan berhak meraih tiket promosi.

Perihal aksi yang dilakukan oleh penggemarnya, pihak klub FC Energie Cottbus mengatakan tindakan tersebut adalah hal yang tidak bisa ditoleransi.

"Kami sangat sedih dengan kenyataan bahwa beberapa orang, melalui tindakan mereka merusak sukacita kemenangan penggemar dan klub," bunyi pernyataan pihak FC Energie Cottbus.

Peristiwa perayaan promosi Energie Cottbus itu direkam secara langsung oleh akun Twitter @Judischesforum, di mana mereka menggunakan topi putih khas organisasi terlarang tersebut. 

Dalam video yang diunggah akun @Judischesforum, manajer klub beserta para skuatnya juga diketahui menyanyikan lagu-lagu rasialis anti-Gipsy, dalam perayaan promosi timnya itu. 

Manajer FC Energie Cottbus yang juga ikut dalam perayaan itu, Clause Dieter-Wollitz, lantas meminta maaf terkait nyanian rasialis yang ia lakukan dan menganggap itu bukan sebuah kesengajaan.

"Saya minta maaf secara terbuka atas kecerobohan ini, kami tidak berniat menghina atau mendiskriminasikan siapa pun," ucapnya.

Sementara itu, pihak berwenang Jerman akan langsung menyelidiki kasus suporter Cottbus yang mengenakan atribut KKK tersebut.

Pasalnya, aksi-aksi yang ditunjukan penggemar klub amatir itu menimbulkan kemarahan dan keresahan bagi masayarakat di Cottbus.

Dilaporkan sebelumnya, KKK disinyalir telah melakukan aksi brutal terhadap imigran di Jerman pada awal Januari tahun ini.

Korban-korban itu berasal dari Suriah ataupun warga asing yang akan mencari suaka di Jerman.

(Baca Juga: Usai Saksikan Kemenangan Argentina, Diego Maradona Dilarikan ke Rumah Sakit)

Diketahui lima pria Jerman menyerang dua pria yang tampak seperti orang asing.

Dilansir BolaSport.com dari laman DW, Rabu (27/6/2018) peristiwa itu lantas mendorong Menteri Dalam Negeri Karl-Heinz Schroter menunda imigran datang ke Cottbus.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P