Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Menginjak kelas VI SD, sang ayah membelikan Satria baju kiper.
Kemudian Satria memakainya setiap hari di lapangan.
Setiap hari Satria bermain sepak bola bersama teman-temannya mengenakan baju kiper tersebut.
Momen tersebut dilihat oleh sang ayah, kemudian sang ayah menanyakan kepada Satria, dia ingin menjadi pemain bulu tangkis atau kiper.
Satria Tama pun menjawab dia ingin menjadi kiper.
Kemudian ayahnya membelikan sarung tangan, sang ayah pun melatih sendiri Satria Tama.
Kemudian setelah bakat Satria mulai terasah, dia dimasukkan ke sekolah sepak bola.
Unik ya, dari pemain bulu tangkis menjadi pemain sepak bola.