Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Bukan Spanyol, Inilah Kerajaan yang Punya Sejuta Pesona untuk Jadi Tuan Rumah Piala Dunia

By Fabianus Riyan Adhitama - Minggu, 12 November 2017 | 16:44 WIB
Para pemain tim nasional Maroko merayakan keberhasilan mereka lolos ke Piala Dunia 2018 setelah mengalahkan Pantai Gading dengan skor 2-0 di matchday terakhir Grup C di Stadion Felix Houphouet-Boigny, Abidjan, Pantai Gading, pada Sabtu (11/11/2017). (ISSOUF SANOGO / AFP)

Menang 2-0 atas Pantai Gading di Stadion Felix Houphouet-Boigny, Minggu (12/11/2017), Maroko memastikan satu kursi di ajang Piala Dunia 2018 Rusia.

Terlepas dari prestasinya menjadi pemuncak klasemen Grup C di ajang kualifikasi, Maroko tampaknya menaruh perhatian serius di bidang Sepak Bola.

Maroko memberanikan diri mengikuti lelang tuan rumah Piala Dunia 2026, bersaing dengan Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.

Maroko adalah negara yang dipimpin oleh seorang raja, sedangkan roda pemerintahan dijalankan oleh perdana menteri.

Nama resmi Maroko adalah Al Mamlakah al-Maghribiyah, atau Kingdom of Morocco dalam versi internasional.

Negara yang merdeka dari Prancis, 2 Maret 1956 silam ini terkenal dengan destinasi wisata yang tak kalah memesona dibandingkan Arab Saudi, Mesir, atau Dubai sekalipun.

 

A post shared by Tima Chaouki (@timachaouki1) on

Jika benar Maroko jadi tuan rumah Piala Dunia 2026, pencinta sepak bola dari seluruh dunia tak hanya disuguhkan pertandingan akbar pemain bintang kelas dunia.

Pesona wisata Maroko pun akan menjadi nilai tambah bagi para penikmat sepak bola yang datang ke Maroko.

Dilansir BolaSport.com dari Lonely Planet, inilah 7 destinasi wisata Maroko yang paling terkenal.

1. Marrakesh

Marrakesh atau Marrakech memang dikenal dengan kota turis di Maroko.

Belum ke Maroko namanya kalau belum mampir ke Marrakesh.

Bagi para pencinta kuliner, di pusat kota Marrakesh terdapat pasar malam Djemaa El Fna.

 

A post shared by @maroc212morocco on

Dari jajanan kaki lima hingga kelas restoran semuanya tersedia, tinggal menyesuaikan kekuatan dompet masing-masing.

Selain kuliner, berbagai atraksi dari seniman lokal juga siap menyambut para turis yang menikmati makan malam.

Plaza yang dulunya menjadi tempat eksekusi tersebut kini menjadi tujuan bagi turis yang ingin merasakan kehidupan masyarakat Maroko.

Di Marrakesh juga masih berdiri kokoh Medina (kawasan kota tua khas Maroko) dengan bangunan-bangunan era medieval yang menawan.

 

A post shared by Özcan Çelik AVCI (@deucalion666) on


2. Tafraoute

Jika kalian menyukai tempat eksotis dan terpencil, Tafraoute menjadi destinasi yang cocok dikunjungi.

Lebih cocok dibilang desa, kota kecil ini terletak di hamparan padang gurun Ameln.

 

A post shared by Visit Marokko (@fsalih) on

Dari kejauhan tampak seperti kota mati, area ini dikelilingi pegunungan granit merah yang mampu memancing turis untuk segera membidik dan menekan tombol shutter kamera.

Setelah dekat dengan area pemukiman, turis akan dikejutkan dengan aktivitas masyarakat tradisional yang ternyata cukup ramai.

Bangunan-bangunan semi modern yang bersanding dengan bangunan kuno justru menambah eksotisme Tafraoute.

 

A post shared by Spencer Harding (@spencer_1977) on

3. Rabat

Rabat adalah ibu kota Maroko, sekaligus pusat pemerintahan negara kerajaan ini.

Uniknya, meskipun menjadi ibu kota, bangunan-bangunan tua sejak masa penjajahan Prancis justru begitu terawat.

Di kota ini terdapat bangunan ikonik bernama Hassan Tower.

 

A post shared by Umut Gurkan (@umutagurkan) on

Dibangun pada 1195, Hassan Tower sejatinya merupakan Mercusuar yang dibangun pada masa dinasti Abu Yusuf Yaqub al-Mansur.

Uniknya, di kota ini juga terdapat Jalan Soekarno, yang diabadikan untuk mengenang presiden pertama Indonesia, IR Soekarno.

4. Merzouga

Sebagian wilayah gurun Sahara masih menjadi bagian dari Maroko, tepatnya di kota Merzouga.

Di kawasan ini, turis dapat menikmati sensasi suasana padang pasir yang sebenarnya.

 

A post shared by Zaira Rubina (@zairarubina) on

Terletak 450 kilometer dari Marakesh, wisata padang pasir jadi aktivitas favorit di Merzouga.

Turis dapat menaiki unta bersama pemandu untuk menjelajahi gurun Sahara.

Tak sekadar naik unta, Turis juga dapat bermalam dengan tenda di tengah padang pasir.

 

A post shared by Angela López Ramos (@angela.delrey) on

Makan sajian khas Moroko, Tajine, di sekitar api unggun, sembari menikmati pertunjukan kusik gendang khas Maroko, menjadikan malam di padang pasir terasa sempurna.

Karena harus didampingi pemandu, para turis biasanya memilih paket tur dari kota Marakesh atau Fez.

5. Casablanca

Di kota ini, turis akan menemukan masjid megah yang menjadi ikon negara Maroko.

Terletak di pinggir laut Atlantik, berdiri kokoh bangunan Masjid Hassan 2.

Kemegahan serta arsitekturnya menarik turis mencanegara untuk berkunjung ke Masjid Hassan 2.

 

A post shared by Vanessa Melvold (@nessie.claire) on

Bagian dalam masjid ini mampu menampung 25.000 jamaah, belum ditambah 80.000 jamaah di bagian luar masjid.

Pada hari raya Idul Fitri, bahkan saat ibadah salat jumat, masjid ini selalu ramai.

Dilansir BolaSport.com dari Kompas Travel, keunikan bangunan ini terletak pada bentuk menara masjid.

 

A post shared by Josine (@joscene) on

Berbeda dengan di Indonesia, menara Masjid Hassan 2 berbentuk kubus menjulang tinggi.

Di sisinya terdapat ukiran khas Maroko yang kental dengan nuansa Afrika bercampur Arab.

6. Ourzazate

Di kota ini terdapat kasbah (desa kuno bangsa Maroko ribuan tahun silam) yang paling terkenal di Maroko.

Kasbah Eit Beb Haddou, atau lebih sering dijuluki Kota Tanah Liat berdiri kokoh di Ourzazate.

 

A post shared by Christina (@christinam._) on

Kasbah saat ini menjadi warisan budaya bangsa asli Maroko, yaitu masyarakat suku Berber.

Jangan harap turis menemukan minuman segar atau restoran di sini.

Kasbah di Maroko kebanyakan sudah tak berpenghuni dan tak ada sarana penunjang hidup seperi listrik maupun transportasi.

Tapi jangan khawatir, setelah jadi kawasan wisata, beberapa sudut Kasbah Eit Beb Haddou sudah terdapat penjual cinderamata, bahkan kafe dan restoran ala kadarnya.

 

A post shared by Kamil Kmieć (@photo.kamil89) on

Uniknya, Kasbah Eit Beb Haddou ini banyak dilirik menjadi lokasi syuting film-film kolosal Hollywood.

Beberapa judul film yang melakukan pengambilan gambar di sini antara lain, Sodom and Gomorah (1963), Marco Polo (1982), The Mummy (1999) termasuk Gladiator (2000).

7. Volubilis

Kota ini berdiri sejak 3 abad sebelum masehi, pada masa kekuasaan bangsa Romawi Kuno.

Volubibis sejatinya merupakan ibu kota dari kerajaan Mauretania.

 

A post shared by Chiara Ruzzier (@chiarutzie) on

Maka tak heran, jika reruntuhan bangunan bernuansa Romawi Kuno masih berserakan di kawasan ini.

Kegiatan yang paling sering dilakukan turis di sini adalah mengambil gambar landscape, selfie, bahkan wefie bersama rombongan sesama turis.

 

A post shared by Susan Paige (@suzinpaige) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P