Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Berawal dari rasa suka, Marcus mulai latihan bulu tangkis secara serius.
Mirisnya, saat melakukan latihan, Marcus harus menerima banyak perkataan yang menyakitkan dan menjatuhkan semangat.
Orang-orang mengatakan jika Marcus lebih baik berhenti bermain bulu tangkis dan sekolah saja, karena proporsi tubuh yang kurang tinggi.
Hal tersebut pun membuat Marcus menangis di depan orang tuanya.
Bukannya marah, keluarga justru memotivasi Marcus agar hal tersebut menjadi pacuan semangat untuk membuktikan kehebatannya suatu saat.
Keluarga Marcus juga mengingatkan Marcus agar selalu percaya dengan rencana Tuhan.
Marcus pun akhirnya bisa masuk Tim nasional karena kerja kerasnya, tapi tantangan seolah tak berhenti menghampiri Marcus.
Dalam tim nasional, pebulu tangkis ini mendapatkan perlakuan yang kurang adil hingga membuatnya memutuskan mengundurkan diri dari tim nasional.
(Baca juga : Bergaya Terlalu Terbuka, Georgina Rodriguez Buat Netizen Salah Fokus)