Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pemuda kelahiran 9 Mei 1998 sudah dipercaya menjadi kapten timnas Brunei sejak 2016.
Faiq pernah bermain di kualifikasi piala Asia U-23 2017, SEA Games 2017, dan terakhir Aceh World Solidarity Games 2017.
Dalam turnamen yang diadakan di Indonesia ini, Faiq kembali memimpin timnas Brunei.
Sayangnya, Alih-alih mendapat piala perdana, Brunei hanya menjadi juru kunci setelah kebobolan 8 gol, dan 3 kali alami kekalahan.
Dihajar Indonesia 0-4 di laga perdana, Brunie lalu kalah 0-4 dari Kirgistan, dan tak menggelar laga terakhir kontra Mongolia karena sudah tak berpengaruh.
6. Pernah Bermain Untuk Klub Papan atas Liga Inggris
Faiq rupanya pernah tergabung dalam tim muda dua klub papan atas Liga Inggris, yakni Arsenal dan Chelsea.
Faiq memperkuat tim muda Arsenal pada musim kompetisi 2013-2014, sedangkan Chelsea pada 2014-2015.
Sebelum membela dua klub besar tersebut, Faiq juga tercatat pernah beberapa tahun tergabung di Southampton, tepatnya periode 2009-2013.
Bisa memperkuat klub-klub kasta nomor wahid Liga Inggris bukan disebabkan oleh latar belakang Faiq sebagai kerabat raja Brunei.