Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Hasrat untuk kembali bermain di Liga Indonesia terus berkecambah di benak pesepak bola asal Belanda, Kristian Adelmund.
Nama Kristian Adelmund mencuat kala dirinya bermain bersama klub asal Jawa Tengah, PSS Sleman.
Hatinya juga luluh dengan atmosfer sepak bola Indonesia kala ia bergabung dengan Super Elang Jawa.
Selama berkarier di Indonesia, Kristian Adelmund pernah membela beberapa tim, seperti Persela Lamongan dan PSIM Yogyakarta.
Namun, kiprahnya harus terhenti saat ia berseragam Persela Lamongan dan memilih kembali ke negeri asal karena alasan keluarga.
Kini, mantan pemain Sparta Rotterdam tersebut kembali menegaskan ingin bermain untuk tim Indonesia.
Bahkan, ia menegaskan hasratnya melalui akun Twitter pribadi beberapa waktu lalu hingga menuai benyak respon.
Dalam cuitannya, Adelmund mengatakan kini ia siap kembali berlaga di kompetisi sepak bola Indonesia.
Adelmund juga mengungkapkan hal senada pada media belanda, Vice Sport.
Di Belanda, Adelmund saat ini tengah bermain untuk klub amatir SC Feyenoord sambil mengelola sebuah toko furnitur.
(Baca Juga: Pelatih Putri Jakarta Pertamina Optimis Timnya Jadi Juara pada Putaran Pertama Proliga 2018)
"Hidup di Belanda sangat membosankan dibanding dengan apa yang saya alami di Indonesia. Saya sudah kembali ke Belanda selama satu setengah tahun, tapi saya tak pernah merasa sebahagia ketika saya di Indonesia" ungkap Adelmund.
"Kali pertama pesawat saya menyentuh tanah Indonesia, hati saya melonjak-lonjak. Sampai saat ini saya masih dapat pesan harian 'kembalilah Adelmund, kami merindukanmu!'. Di Indonesia saya mendapatkan banyak hal bagus dan hidup seperti dewa. Rasanya seperti buang-buang waktu untuk mengurus bisnis saya saat ini. Sering saya berpikir, mengapa saya masih di sini?" ucap Adelmund.
Adelmund juga menyampaikan kerinduannya pada Indonesia di media tersebut.
"Saya punya motto yang di tato di lengan saya bertuliskan 'dimanapun kamu berada, kamu bisa merasa di rumah di mana saja' begitulah rasanya untuk saya. Tak harus di Belanda, bisa juga di Afrika, Amerika Selatan atau Indonesia. Saya merasa saya harus kembali ke sana. Karena sejujurnya, saya masih merindukan Indonesia setiap hari," tutupnya.