Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Gantilah makanan yang mengandung pengemulsi dengan makanan yang belum mengalami proses, seperti buah dan sayuran segar, telur, kacang polong, kacang-kacangan dan biji-bijian.
Makanan dengan MSG
Monosodium glutamat (MSG) adalah penambah rasa yang sangat adiktif yang biasa digunakan dalam makanan cepat saji, mie instan, daging olahan, dan banyak makanan lainnya.
Sebuah studi di China menunjukkan, mengonsumsi makanan yang ber-MSG secara teratur dapat meningkatkan berat badan, serta memicu banyak masalah kesehatan lainnya.
Pada penelitian tersebut, responden yang menggunakan MSG paling banyak dalam masakan mereka, hampir lebih dari tiga kali lipat berisiko mengalami kelebihan berat badan, daripada mereka yang tidak memakainya.
Bahkan yang menakutkan, peningkatan risiko obesitas tidak tergantung pada aktivitas fisik dan total kalori yang dikonsumsi.
Kondisi terkait MSG lainnya meliputi fibromyalgia, hati berlemak dan toksisitas hati, gula darah tinggi, asma, kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, gangguan otak neurologis, gangguan pencernaan, dan sindrom metabolik.
MSG biasanya disamarkan dengan nama yang berbeda.
Namun, kata kunci yang dapat menunjukkan keberadaannya adalah glutamat, apa pun yang dihidrolisis, esktrak ragi, gelatin, protein kedelai, kedelai atau protein whey, kecap, apapun "protein", dan kalsium atau sodium caseinate.
Untuk mengganti MSG, kita bisa mencari makanan yang minimal dan dibumbui dengan bumbu sederhana.