Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Hingga babak berakhir, Bali United belum bisa menambah gol lagi dan berakhir dengan skor 1-3.
Performa tersebut menimbulkan kecaman dari netizen, karena mereka merasa Bali United salah dalam mengambil strategi.
Selain itu mereka juga kecewa, Bali United dianggap lebih mementingkan turnamen pramusim daripada turnamen internasional.
Meskipun begitu, beberapa netizen masih menganggap Bali United memiliki alasan lain.
(Baca juga: Salut, Presiden Sriwijaya FC Simpati terhadap Nasib Salah Satu Suporter Laskar Wong Kito Hingga Lakukan Ini)
Sehingga, netizen yang mayoritas pendukung Bali United ini tetap memberikan suntikan semangat untuk mereka.
"Ini pemain bukan robot semua butuh istirahat!! Jangan salahkan team!! Salahkan jadwal pertandingan yang terlalu padat!!," tulis akun @yoggiest97.
"@nardisobri10_fcb malu - maluin indonesia kato lo?? Emngnya lo udh buat prestasi apa untuk indonesia? Seharusya kita sama - sama sebagai suporter mensuport tim yang mewakili indonesia, bukannya bisanya menghujat kaya lo, dasar suporter karbitan! ayoo tetap semangat baliku @baliunitedfc Menang kami bangga, kalah kami tetap setia," tulis akun @wiraandika_123.
"Manajemen bu akan berpikir logis kompetisi mana yang di berpeluang juara. Juara piala presiden ada di depan mata pasti lebih di prioritaskan. Gelar juara akan menambah nilai positif menejemen d mata sporter. Sedangkan untuk juara piala AFC dirasa berat. Masuk semifinal AFC saja sudah dianggap prestasi besar. Prestasi besar ttp tidak dapat gelar juara. Dalam kasus ini yang pantas d salahkan pssi kenapa kalendernya berdekatan dg kompetisi asia," tulis akun @prana_hansamu.
"Santai aja menang kalah sudah biasa dalam pertandingan. Tetep semangat BU," tulis akun @sulistiono04.