Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ngeri, Inilah Penyakit Tanpa Gejala yang Membunuh Kapten Fiorentina di Usia Muda

By Nina Andrianti Loasana - Senin, 5 Maret 2018 | 12:06 WIB
Bek Fiorentina, Davide Astori, berduel dengan gelandang Juventus, Sami Khedira, pada laga Liga Italia di Juventus Stadium, Turin, 20 Agustus 2016. Astori ditemukan meninggal dunia pada Minggu (4/3/2018). (MARCO BERTORELLO / AFP)

Lalu bagaimana tepatnya penyakit tanpa gejala ini mampu merenggut nyawa atlet yang notabene senantiasa menjalani hidup sehat?

Pertama-tama, perlu digarisbawahi bahwa terdapat perbedan antara henti jantung (cardiac arrest) dan serangan jantung (heart attack).

Henti jantung (cardiac arrest) merupakan suatu kondisi gangguan yang fatal dimana jantung berhenti berdetak secara tiba-tiba karena gangguan gaya listrik pada otot jantung, sehingga jantung tidak dapat berdetak dengan normal.

Hal ini berdampak pada gangguan distribusi darah ke seluruh tubuh dan kematian dapat terjadi dalam hitungan menit karena organ dalam vital, terutama otak, tidak menerima darah yang cukup.


()

Sementara itu, serangan jantung (heart attack) adalah kondisi fatal yang terjadi saat jantung tidak menerima cukup aliran oksigen dari aliran darah yang menuju jantung.

Hal ini disebabkan adanya penyumbatan pembuluh darah arteri, sehingga jantung mengalami kekurangan asupan darah yang mengandung oksigen.

Kondisi serangan jantung dapat terjadi dalam durasi hingga hitungan jam.

Selama durasi waktu ini tersebut bagian jantung yang tidak menerima oksigen terus mengalami kerusakan berupa kematian otot jantung, jika tidak ditangani dapat menyebabkan kematian.

Jika disimpulkan, henti jantung prosesnya cepat dan mendadak serta disebabkan karena gangguan kelistrikan jantung.