Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Olahraga memang menjadi salah satu usaha seseorang dalam menjaga pola hidup sehat.
Pada dasarnya setiap manusia memerlukan olahraga agar tubuhnya terasa bugar dan sehat.
Sudah banyak berderar informasi jika olahraga membawa pengaruh positif bagi mental dan fisik manusia.
Namun, tahukah Anda jika Anda berhenti olahraga itu akan berdampak pada kesehatan mental Anda.
Dilansir Bolasport.com dari Kompas.com, riset dari riset dari University of Adelaide menyatakan, menghentikan semua aktivitas fisk yang kuat, dapat menyebabkan seseorang mengalami gejala depresi.
Julie Morgan, seorang mahasiswa strata 3 jurusan psikiatri yang melakukan riset ilmiah ini.
Pertama-tama, sampel dalam riset tersebut diperintahkan melakukan olahraga minimal tiga kali seminggu selama tiga bulan dengan durasi minimal 30 menit.
Setelah tidak melakukan olahraga, peserta tersebut akan diselidiki kesehatan mentalnya.
"Dalam beberapa kasus, menghentikan olahraga menyebabkan peningkatan yang signifikan dalam gejala depresi hanya dalam tiga hari," kata Profesor Bernhard Baune dikutip Bolasport.com dari Kompas.com.
Pada penelitian lain juga menunjukkan adanya gejala depresi setelah tidak berolahraga selama satu hingga dua minggu.
Bukti klinis menunjukkan, olahraga teratur dapat mengurangi dan mengobati depresi.
Namun, menurut Julie Morgan mengaku bahwa penelitian tersebut masih terbatas dan belum sampai pada tahap penyelidikan hubungan gejala depresi ketika olahraga dihentikan.
Berdasarkan riset ini, para perempuan lebih berisiko terserang depresi ketika rutinitas olahraga dihentikan daripada pria.
Namun, Julie Morgan menyatakan masih perlu penelitian lain untuk lebih menguatkan temuan ini karena sampel peneltian dalam riset ini relatif kecil.