Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pengadilan Libya memutuskan bahwa Al-Saadi Gaddafi tidak bersalah terkait tuduhan pembunuhan Bshir al-Riani.
Pada Mei 2005, Al-Saadi Gaddafi, mantan pemain sepakbola yang juga putra ketiga mantan presiden Libya, Muammar Gaddafi dipenjara di Afrika Utara.
Banding pengadilan Libya atas kasus Al-Saadi Gaddafi membuat putra mantan diktator Libya tersebut bebas dari tuduhan terkait pembunuhan Bashir al-Riani, mantan pemain sepak bola dan pelatih.
Bashir al-Riani menghilang pada tahun 2005 karena telah menkritik Al-Saadi yang pada saat itu adalah pemain depan untuk klub Serie A liga Italia, Udinese Calcio.
Mayat Riani kemudian ditemukan di pantai, kota Tripoli, Libya.
(Baca Juga: Liverpool dan Stadion Anfield Membuat Mimpi Pemuda Ini Terwujud)
Berita mengenai kabar bebasnya Al-Saadi tersebut diunggah di media sosial Twitter @alwasatengnews dan @VanessaTomass.
Video: #Tripoli court finds Saadi #Gaddafi not guilty of the murder of football player Bashir Rayani. #Libya pic.twitter.com/HOnLrlZv4p
— Alwasat Libya (@alwasatengnews) 4 April 2018
Sejak kecil, Al-Saadi Gaddafi memang terobsesi dengan sepak bola, pada tahun 1990, dia mulai bermain sebagai penyerang bagi Al ahly Tripoli.
Momen yang paling terkenal adalah saat dia membela tim Serie A Italia, Udinese Calcio pada tahun 2005, yang saat itu bermain di Liga Champions 2004/2005.
Keputusan bebas Al-Saadi atas kasus dugaan pembunuhan terhadap Bashir al-Riani membuat geram dan kecewa anak dari Riani.