Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Menjalani pertandingan sepak bola selama bulan Ramadhan merupakan hal yang cukup berat untuk dilakukan.
Terlebih di kompetisi level dunia, seperti Premier League dimana seorang pemain bisa berlari hingga 10 Km setiap pertandingan.
Sebagai atlet dengan kebutuhan energi tinggi, berikut 4 hal yang biasa dilakukan pemain Premeier League selama Ramadhan.
1. Mengganti Puasa
Beberapa pemain Liga Inggris yang memilih mengganti puasanya di bulan lain.
Terutama jika bulan Ramadhan jatuh di musim panas, dimana para pemain bisa berpuasa 17-20 jam setiap hari.
Hal ini pernah dilakukan Mesut Oziel pada 2016.
2. Tidak Puasa Saat Bertanding
Banyak pemain yang juga memilih tidak puasa di hari H pertandingan.
Meski mereka tetap berpuasa selama periode latihan.
Pemain juga kerap mengganti puasa kala kompetisi internasional tengah berlangsung.
Pasalnya, mereka memiliki dispensasi karena tengah bepergian ke luar negeri.
3. Mengatur Pola Makan dan Tidur
Nathan Ellington eks pemain Wigan Athletic mengatakan bahwa ia dengan cermat mengatur pola tidur dan pola makan selama bulan Ramadhan.
Ellington memilih makanan yang melepaskan energi secara perlahan ketika sahur, seperti pisang dan bubur serta mengkonsumsi banyak cairan.
Ellington juga mencicil tidurnya dengan mendistribusikannya di berbagai waktu ketika berpuasa di musim panas.
4. Berkomunikasi dengan Manager
Banyak manager yang memilih tidak menurunkan pemainnya ketika mereka tengah berpuasa demi alasan kesehatan.
Meski Nathan Ellington mengakui kerap tidak mengatakan pada sang manager ketika ia tengah berpuasa.
Suatu waktu rekan setimnya bahkan pernah bercanda bahwa Elllington harus berpuasa setiap hari karena apiknya permainan yang ia tunjukkan saat berpuasa.
Ellington sendiri mengatakan bahwa ketika ia tak memberitahu sang manager bahwa ia berpuasa, kerap kali sang manager tidak melihat sedikitpun perbedaan pada performanya.