Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Tanggal 7 Agustus 1999 mungkin jadi hari yang tak terlupakan bagi legenda timnas Inggris dan Newcastle United, Alan Shearer.
Karier Alan Shearer dihiasi oleh begitu banyak gol. Shearer sempat empat musim membela Southampton sebelum kemudian lima musim berlaga bersama Blackburn Rovers, tim yang sempat ia bawa meraih gelar Liga Inggris musim 1994-1995.
Setelah itu, pada musim panas 1996, Shearer memutuskan bergabung dengan Newcastle United, klub kota kelahirannya.
(Baca juga: Si Pemuja Pengulangan Itu Bernama Maurizio Sarri)
Alan Shearer memang lahir di Gosforth, Newcastle.
Sebelum musim 1999-2000, Shearer sudah 99 kali tampil untuk Newcastle United.
Pada laga perdana musim itu kontra Aston Villa, Shearer mencatatkan penampilan ke-100 bersama tim dengan seragam kebanggaan berwarna hitam-putih itu.
Akan tetapi, laga ini akan dikenang sebagai catatan merah pertama Shearer dalam karier panjangnya.
Pada menit ke-70, Shearer yang sebelumnya sudah mengantongi kartu kuning berebut bola dengan pemain Aston Villa, Colin Calderwood.
Wasit yang memimpin laga, Uriah Rennie, menganggap Shearer melakukan gerakan menggunakan sikut yang membuat lawannya jatuh ke tanah.
Wasit kemudian menghadiahi Shearer kartu kuning kedua alias kartu merah.
#OnThisDay in , Alan Shearer marked his 100th appearance for @NUFC by receiving the first red card of his career. pic.twitter.com/Kw6dnspL9f
— Football On This Day (@footieonthisday) August 7, 2017
(Baca juga: 5 Hal yang Kita Pelajari dari Kemenangan Manchester City atas Chelsea)
Ini adalah kartu merah pertama bagi Shearer yang dikenal sebagai pemain bersih.
Bahkan sebelum laga ini, Shearer mendapat julukan "Mary Poppins" karena gambaran bersih dirinya di depan publik, hal yang bisa terjadi karena sepanjang kariernya ia belum pernah mendapat kartu merah.
Mary Poppins adalah karakter dari sebuah buku anak-anak karya P. L. Travers yang sempat dibuatkan film oleh Hollywood. Marry Poppins adalah seorang pengasuh anak yang jadi pelindung anak-anak di London dan memiliki sifat penyayang dan baik hati.
Pada laga itu, Villa kemudian menang dengan skor 1-0 berkat gol yang dicetak lima menit setelah Shearer diusir ke luar lapangan.
Dua tahun kemudian, Shearer kembali mendapat kartu merah, kali ini saat kontra Charlton Athletic. Akan tetapi, kartu merah itu kemudian diputihkan oleh pihak penyelenggara liga.
(Baca juga: Kisah Maurizio Sarri, Pelatih Modern yang Masih Percaya Takhayul)
Sepanjang kariernya, Shearer 63 kali membela Inggris dengan koleksi 30 gol.
Ia juga pemegang rekor pencetak gol terbanyak Premier League sepanjang masa dengan koleksi 260 gol.