Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

3 Pelatih Perusak Dominasi Guardiola di Liga Domestik, Ketiganya Jadi Pesakitan Musim Ini

By Kautsar Restu Yuda - Senin, 16 April 2018 | 08:13 WIB
Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, mengenakan pita kuning di pertandingan melawan Liverpool di Anfield pada 14 Januari 2018. ( OLI SCARFF / AFP )

Pep Guardiola kembali melanjutkan tradisi pribadinya yaitu membawa timnya menjadi juara di liga domestik. Kali ini giliran Manchester City.

Manchester City berhasil menjadi juara Liga Inggris 2017-2018 setelah pada Minggu (15/4/2018) malam, Manchester United kalah 0-1 dari West Bromwich Albion.

Manchester City dan Manchester United kini terpisah 16 poin, sementara Liga Inggiris tinggal menyisakan lima laga atau 15 poin.

Gelar tesebut menunjukkan Pep Guardiola telah kembali ke tradisi, yaitu membawa tim asuhannya menjadi juara liga domestik.

(Baca Juga: Ini Alasan Kevin De Bruyne Bakal Raih Gelar PFA Player of the Year 2017-2018)


Kebahagiaan pelatih Manchester City, Pep Guardiola, seusai menang atas Tottenham Hotspur dalam partai Liga Inggris di Stadion Wembley, Sabtu (14/4/2018)(OLI SCARFF / AFP)

Titel Premier League 2017-2018 menjadi gelar liga domestik ketujuh Pep Guardiola sepanjang karier sebagai juru taktik.

Pelatih asal Spanyol ini hanya gagal dua kali dalam sembilan tahun kariernya.

Sejak menjajaki jalan sebagai pelatih hanya ada tiga pelatih yang berhasil mengalahkan Guardiola dengan finis di depan sang pelatih.

Nama pertama yang berhasil mengganggu dominasi Guardiola adalah pelatih Manchester United saat ini, Jose Mourinho.

Guardiola yang membesut Barcelona harus puas finis di posisi kedua pada musim 2011-2012, dan merelakan Mourinho bersama Real Madrid menjadi kampiun Liga Spanyol.

Mourinho kala itu menghentikan dominasi Barcelona yang selalu memenangi tiga musim sebelumnya La Liga.

Dua nama lain adalah Antonio Conte (Chelsea) dan Mauricio Pochettino (Tottenham Hotspur) melakukan hal serupa pada musim 2016-2017.

Pada musim pertamanya di Liga Inggris, Guardiola hanya mampu finis di peringkat ketiga klasemen akhir bersama Manchester City.

Saat itu, Conte mampu membawa Chelsea menjadi juara Liga Inggris, sementara Pochettino membawa Tottenham finis satu setrip di atas The Citizens.

Uniknya, Guardiola mampu membalas kekalahan dair tiga pelatih tersebut pada musim ini sekaligus.

Mourinho bersama Manchester United kini tertinggal 16 poin dari Manchester City.

(Baca Juga: Fantastis, Keperkasaan Klub Egy Maulana Vikri di Laga Derbi Bertahan 9 Tahun!)

Pochettino kini tertinggal 20 poin, sementara Conte 27 poin.

Adapun ketika melatih FC Bayern Muenchen selama tiga musim, Guardiola tak pernah mampu dikalahkan.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P