Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Tensi persaingan jelang pertandingan Liverpool versus Manchester United merambat hingga pelatih dari kedua tim, Juergen Klopp dengan Jose Mourinho.
Pertandingan Liverpool kontra Manchester United menghasilkan tensi tinggi berkat rivalitas panjang antara dua klub tersukses di Liga Inggris tersebut.
Pada pekan ke-17 Liga Inggris 2018-2019, Liverpool akan menjamu Manchester United di Stadion Anfield pada Minggu (16/15/2018) pukul 23.00 WIB.
Seolah tidak mau kalah dengan para pemain yang berjibaku secara langsung di atas lapangan, 'perselisihan' juga terjadi antara juru taktik dari kedua tim.
Jose Mourinho memulai konfrontasi dengan menyindir raihan trofi Juergen Kloop, yang menjadi pelatih Liverpool sejak Oktober 2015.
Untuk mempertegasnya, The Special One membandingkannya dengan prestasi dari tim yang sama saat menjadi pemenang Liga Champions pada musim 2004-2005.
(Baca Juga: Liverpool Vs Manchester United - Jose Mourinho Sindir Raihan Trofi Juergen Klopp)
"Saya dulu bertanding melawan Liverpool yang merupakan juara Eropa. Saya tidak tahu apakah yang ini lebih bagus atau tidak," ucap Mourinho.
"Yang saya tahu, [Liverpool] yang itu adalah juara Eropa dan yang ini tidak memenangi satu gelar pun. Jadi saya harus menaruh respek kepada yang memenanginya.
"[Tetapi] saya harus menaruh respek atas ambisi dari yang tidak mendapatkannya," imbuh pelatih yang membawa Man United menjadi juara Liga Europa.
Ucapan Mourinho ini seakan membuka kembali luka kesebelasan Liverpool yang pada musim lalu takluk dari Real Madrid pada babak final Liga Champions.
Pun dengan dua kesempatan tampil di babak final lainnya (Liga Europa dan Piala Liga Inggris) yang gagal dimenangi oleh Juergen Klopp bersama Liverpool.
(Baca Juga: Liverpool Cuma Ungguli Burnley soal Urusan Cetak Gol di Laga Kandang Versus Manchester United)
Di sisi lain, Juergen Klopp tidak mau larut dengan cibiran dari Mourinho. Menurut dia, proses dalam membawa tim mencapai hasil terbaik lebih penting daripada sekadar trofi.
"Memang benar, tetapi apa saya harus melakukannya? Apa saya harus memenangi [gelar] itu?" jawab Klopp dalam kesempatan lain.
"Orang-orang mungkin akan mengingatnya tetapi apa yang saya harus lakukan adalah memaksimalkan apa yang klub ini tawarkan kepada saya--itulah yang saya yakini.
"Jika orang berkata perjalanan kami di Liga Champions kemarin bukan sebuah kesuksesan karena kami kalah di final maka saya tidak dapat mengubahnya.
"Apakah hasil akhirnya berhasil? Tidak, tetapi prosesnya itu brilian. Saya sangat menikmatinya," tandas The Ordinary One.
(Baca Juga: Jordan Henderson: Liverpool Sudah Siap Memenangi Trofi)
Kedua tim sendiri akan berjuang untuk dapat memenangkan pertandingan demi dapat memperbaiki posisi di papan klasemen sementara Liga Inggris.
Dari kubu tuan rumah, mereka perlu mengembalikan posisi sebagai pemuncak klasemen setelah direbut Manchester City yang sudah bertanding duluan.
Sementara bagi tim tamu, raihan tiga poin akan sangat krusial demi mewujudkan harapan mereka untuk kembali ke posisi empat besar dengan segera.