Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Jika ingin segera mengunci tiket tersebut, maka Etehridge dan Cardiff perlu memenangi tiga laga selanjutnya.
Kiper Timnas Filipina Terbukti Lebih Tangguh daripada Kiper Utama Chelsea dan Arsenal https://t.co/ONeqZghgj6
— BolaSport.com (@BolaSportcom) 18 April 2018
Kalaupun gagal finis di posisi kedua, Cardiff masih bisa lolos lewat ronde play-off.
Play-off akan diikuti oleh tim peringkat ketiga hingga keenam Championship guna memperebutkan satu tiket.
Apabila Etheridge gagal ke Premier League, rasa-rasanya akan sulit melihat pemain Asia Tenggara lain bisa menembus Premier League.
Izin kerja menjadi penghalang para pemain Asia Tenggara.
(Baca Juga: Neymar Berulah Lagi, Perayaan Gelar Juara PSG Jadi Ternoda!)
Etheridge tak menemui masalah dengan hal tersebut, sebab kiper keturunan Inggris tersebut dihitung sebagai pemain home-grown.
Dilansir BolaSport.com dari situs resmi Premier League, aturan home grown berbunyi: "home grown berarti pemain yang (terlepas dari kewarganegaraan atau usia) telah terdaftar di klub mana pun dan berafiliasi dengan Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) atau Asosiasi Sepak Bola Wales untuk jangka waktu tertentu, terus menerus atau tidak, dari tiga musim penuh, atau 36 bulan, sebelum usianya menginjak 21 tahun."
Etheridge sendiri terus bermain untuk klub Liga Inggris sejak usia enam hingga 24 tahun.
Menurut Transfermarkt, klub yang pernah dibela Etheridge adalah Chelsea U-18, Fulham (U-18, U-23, tim utama), Charlton Atheltic, Bristol Rovers, dan Crewe Alexandra.