Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Deretan Pemain dan Pelatih yang Membenci Arsene Wenger

By Ade Jayadireja - Jumat, 20 April 2018 | 18:43 WIB
Ekspresi pelatih Arsenal, Arsene Wenger, dalam laga Liga Inggris kontra Southampton di Stadion Emirates, London pada 8 April 2018. (GLYN KIRK/AFP)

Arsene Wenger dicintai banyak pesohor sepak bola, tetapi tak sedikit pula yang membencinya.

Arsene Wenger menjadi tajuk utama berita olahraga di berbagai belahan dunia setelah memutuskan mundur sebagai manajer Arsenal.

Pengabdian selama 22 tahun dari pria asal Prancis itu akan berakhir pada ujung musim 2017-2018.

(Baca juga: Mikha Tambayong: Enggak Seru kalau Pelita Jaya Menang Melulu)

Bukan cuma gelar juara yang dihasilkan sang nakhoda selama lebih dari dua dekade menangani The Gunners, tetapi juga musuh.

Arsene Wenger kerap berselisih dengan pemainnya sendiri maupun pelatih tim lawan sehingga menimbulkan rasa benci.

Berikut ini lima aktor di dunia sepak bola yang sempat membenci Wenger walaupun sebagian ikut memberikan ucapan respek setelah Sang Profesor mengumumkan pengunduran dirinya.

(Baca juga: Sekali Tur Konser, Shakira Bisa Bayar Gaji Setahun Semua Pemain Real Madrid)

1. TONY ADAMS


Manajer Arsenal, Arsene Wenger memberikan selamat pada kapten tim, Tony Adams, 16 Mei setelah final FA Cup menang melawan Newcastle di Wembley Stadium. Arsenal mengalahkan Newcastle United 2-0. (PAUL VICENTE/AFP)

Tony Adams bermain untuk Wenger di Arsenal dalam rentang waktu 1983-2002.

Total 13 gelar juara ia dapatkan selama memperkuat Meriam London.

Setelah pensiun, Adams justru membuka aib Wenger.

"Apakah dia mengajarkan sesuatu kepada saya? Tidak. Apakah dia mengajari saya cara bertahan? Tidak," ucap pria yang kini berumur 51 tahun itu.

"Ada beberapa alasan mengapa Wenger tidak menginginkan saya kembali ke Arsenal. Mungkin dia mengira saya akan mengancam posisinya," tutur Tony Adams.

2. EMMANUEL ADEBAYOR


Kapten Togo, Emmanuel Adebayor, dalam laga Piala Afrika melawan Kongo di Stadion Port-Gentil, 24 Januari 2017(JUSTIN TALLIS / AFP)

Emmanuel Adebayor dijual oleh Wenger ke Manchester City pada 2009.

Di sinilah awal kebencian ia kepada sang nakhoda.

"Saya ingin bertahan, tetapi Wenger mengancam tak akan memainkan saya jika tetap bertahan di Arsenal," tutur penyerang asal Togo itu.

"Sehari setelah bergabung ke City, Wenger berkata kepada media tentang saya yang ingin pergi karena uang. Pada hari itulah saya mulai membenci Arsenal dan dia," tutur Emmanuel Adebayor. 

3. GERVINHO


Gervinho (kiri) merayakan golnya untuk AS Roma bersama Francesco Totti ke gawang CSKA Moskva dalam partai Liga Champions di Stadion Olimpico, Roma, 17 September 2014.(ALBERTO PIZZOLI / AFP )

Perjalanan Gervinho di Arsenal terbilang cukup singkat, yakni pada selang 2011–2013.

Setelah hengkang dari The Gunners dan bergabung ke AS Roma, penyerang Pantai Gading itu baru blak-blakan.

Ia mengaku sangat membenci Arsenal gara-gara perlakuan Arsene Wenger.

"Dia tidak pernah percaya kepada saya," tutur Gervinho.

"Saat kecil, saya selalu bermimpi memperkuat Arsenal karena mencintai mereka. Namun, sekarang saya membenci mereka setelah apa yang dilakukan Wenger," kata pemain yang kini bermain di Liga China bersama Hebei China Fortune itu.

4. DENNIS BERGKAMP


Dennis Bergkamp (kanan) berusaha melewati Alex Nyarko dalam partai Piala UEFA antara Arsenal kontra RC Lens di Highbury, London, 6 April 2000.(DENIS CHARLET / AFP)

Dalam buku autobiografinya yang berjudul 'Stillness and Speed: My Story', Dennis Bergkamp mengaku beberapa kali memiliki rasa benci kepada Wenger.

Pemain berjulukan The Flying Dutchman itu kesal karena kerap disimpan di bangku cadangan meski sedang dalam kondisi fit. 

"Arsene Wenger percaya pada rotasi pemain, tetapi saya tidak. Saya benci kalau diganti," tulis Bergkamp. 

5. JOSE MOURINHO


Ekspresi manajer Manchester United, Jose Mourinho, dalam pertandingan Liga Inggris 2017-2018 menghadapi West Bomwich Albion di Stadion Old Trafford, Manchester, Inggris, pada Minggu (15/4/2018). ( PAUL ELLIS / AFP )

Bukan cuma pemain, pembenci Arsene Wenger juga datang dari sesama pelatih.

Jose Mourinho bisa dibilang musuh paling besar bagi sang juru taktik.

Ketidaksukaan di antara mereka berdua beberapa kali tampak melalui sikap di lapangan dan saling serang dalam kata-kata di media.

Perseteruan dua manajer top tersebut semakin dipertegas oleh buku berjudul 'Jose Mourinho: Up Close and Personal' karya wartawan Rob Beasley.

Dalam buku tersebut, Beasley mengungkapkan kata-kata vulgar yang pernah dikatakan Mourinho soal Wenger.

“Kalau Wenger mengkritik Chelsea dan Manchester United tentang transfer Juan Mata, saya akan menemui dia suatu hari dan menghancurkan wajahnya,” demikian kata Mou.

Amarah Jose Mourinho dipicu oleh kritik Arsene Wenger terkait penjualan Juan Mata dari Chelsea ke Manchester United pada 2014.

Kala itu The Blues masih dibesut Mou.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P