Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pria asal Spanyol ini memulai karier melatihnya sebagai pelatih tim junior Villarreal di era Manuel Pellegrini menukangi tim berjulukan Kapal Selam Kuning itu pada tahun 2004.
Dengan formasi 4-2-2-2 ini, Watford tak menggunakan gelandang sayap murni saat berlaga.
Hengkangnya Richarlison, yang musim lalu mengisi sayap Watford, ke Everton justru menjadi berkah untuk terlaksananya formasi andalan Watford musim ini.
(Baca Juga: Jose Mourinho: Tak Ada yang Bahagia di Manchester United)
Tanpa gelandang sayap murni, serangan sayap Si Lebah banyak bertumpu pada kedua bek sayap mereka, yaitu Jose Holebas (bek kiri) dan Daryl Janmaat (bek kanan).
Kedua pemain itu mampu tampil menawan dalam tiga laga awal mereka di Liga Inggris dengan Jose Holebas mengemas dua assist dan satu gol, sementara Daryl Janmaat menorehkan satu assist.
Peran Jose Holebas dan Dary Janmaat di sektor sayap sendiri disokong oleh dua gelandang serang Watford, yaitu Roberto Pereyra (3 gol) dan Will Hughes (1 gol), yang juga ditugaskan untuk bermain melebar.
Taktik Javi Gracia ini sangat mirip dengan apa yang dilakukan oleh Manuel Pellegrini kala membesut Villarreal, Malaga, dan Manchester City.
(Baca Juga: Liverpool dan AS Roma Terancam Didiskualifikasi dari Liga Champions jika Pernyataan Presiden Napoli Terbukti)