Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Anda dapat melihat ia begitu cepat dan kuat, satu-satunya kekurangannya adalah kepercayaan diri. Saya sering memainkan peran bertahan dalam latihan, hal itu dapat membantu saya memahami bagaimana seorang bek bermain," kata Berbatov menjelaskan.
Saat di AS Monaco Berbatov sering melakukan hal itu bersama dengan Martial. Ia berperan sebagai bek, dan Martial sebagai penggiring bola.
Spaso dan Lerby Kurang Greget, Timnas U-23 Indonesia Panggil Alberto Goncalves https://t.co/SxSm0nS3QO
— BolaSport.com (@BolaSportcom) May 5, 2018
Pria 37 tahun itu mengatakan bahwa dalam sesi latihan, terkadang Martial ragu untuk memperdayainya. Sebab, Martial berpikir bahwa Berbatov akan mampu merebut bola. Berbatov pun menyebut dalam kondisi itu kepercayaan diri belum tumbuh pada diri Martial.
Meskipun demikian, eks pemain Tottenham Hotspur tetap memotivasi rekannya agar beranjak menjadi pemain hebat.
"Saya akan mengatakan 'Martial, anda sangat cepat, anda bisa melewati saya. Jangan takut untuk melakukan itu kepada semua pemain, karena anda memang sangat cepat'", ujar pria yang membela Man United antara 2008-2012.
"Pada akhirnya saya berkesimpulan, bahwa ia adalah pemain hebat," ujarnya memungkasi pembicaraan.
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on