Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pemain yang akrab dipanggil Sheva itu berpredikat sebagai salah satu striker terbaik di dunia kala itu, tetapi kariernya menurun di Chelsea.
Hingga musim 2009-2010, Sheva hanya bermain 77 kali di semua ajang.
Namun, ia tak menyalahkan Mourinho soal performa yang jeblok, melainkan cedera yang ia alami.
"Jose Mourinho adalah seorang organisator yang hebat, perhatiannya terhadap detail sebelum pertandingan luar biasa, tetapi mungkin dia perlu berbicara lebih banyak dengan para pemain," ucap Shevchenko kepada Mirror, April 2014.
"Cedera adalah alasan utama mengapa karier saya di Inggris tidak dipandang sebagai kesuksesan. Para penggemar Chelsea tidak pernah benar-benar melihat Shevchenko yang sebenarnya di lapangan," ujarnya menegaskan.
(Baca Juga: Berita Timnas U-16, Pemberitaan Media Asing sampai Bikin Masyarakat Indonesia Kaget)
3. Diego Milito - Inter Milan
Diego Milito dibeli Inter Milan dari Genoa pada 2009 dengan mahar 25 juta euro , dan menjadi pembelian termahal era Mourinho.
Mourinho setahun lebih cepat mendarat di Kota Milan daripada Milito.
Hubungan keduanya sangat baik, apalagi Milito adalah ujung tombak andalan Mou saat membawa Nerazzurri meraih treble winner 2009-2010.