Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Ini bukanlah salah Mourinho. Jika Anda merekrutnya, Anda tahu apa yang kelak Anda dapatkan," kata Babbel kepada Omnisport, dilansir BolaSport.com dari laman Four Four Two.
"Semua orang kaget Man United tak memainkan gaya sepak bola menyerang. Mourinho tak seperti itu, ia bergaya defensif untuk memenangi trofi. Ia pun tetap seperti itu hingga sekarang," lanjut pria 46 tahun itu.
(Baca Juga: Ada 2 Manajer Terhebat di Dunia Menurut Michael Carrick)
(Baca Juga: Bukan Jose Mourinho, Alasan Performa Buruk Paul Pogba adalah Trofi Piala Dunia 2018)
Menurut pria yang membela Liverpool dalam kurun 2000-2004 itu, yang layak disalahkan justru petinggi dari jajaran manajemen klub Man United.
Pasalnya, lanjut Babbel, setelah setuju mendatangkan Mou, para petinggi membatasi ruang geraknya untuk melakukan apa yang ia mau. Termasuk membeli sejumlah pemain.
"Bagi saya, masalahnya adalah para petinggi klub. Sebab, merekalah yang memutuskan untuk membawanya. Namun, mereka malah tidak melakukan apa yang diinginkan Mou atau mempercayainya," tutur mantan bek timnas Jerman ini.
"Bahkan, Manchester United tidak tahu apa yang mereka inginkan. Ini benar-benar gila, saya tidak bisa percaya," katanya.
(Baca Juga: Dipantau Langsung Jose Mourinho, Begini Tanggapan Sergej Milinkovic-Savic)
Pria yang kini melatih klub Liga Australia, Western Sydney Wanderers, tersebut juga heran terhadap para petinggi klub dan menertawakan keputusan mereka yang ambigu.
"Mereka selalu menyinggung sepak bola menyerang melalui umpan dan para pemain ofensif hebat. Bukan kesalahan Mourinho yang mereka tunjuk. Ini adalah kesalahan pertama klub," tutur pria kelahiran Kota Muenchen tersebut.
"Sekarang merupakan kejutan besar bagi mereka tidak memainkan gaya menyerang, saya tertawa akan hal ini. Pada tahap ini, kesalahan yang mereka perbuat sungguh tak bisa dipercaya," ujarnya menutup.