Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Profesor Arsenal Perlu Les dengan Pep Guardiola agar Uang Rp 1,9 Triliun Tak Terbuang Sia-sia

By Kautsar Restu Yuda - Jumat, 2 Maret 2018 | 09:33 WIB
Ekspresi Manajer Manchester City, Josep Guardiola (kanan), dan Manajer Arsenal, Arsene Wenger, dalam laga final Piala Liga Inggris di Stadion Wembley, London, pada 25 Februari 2018. (GLYN KIRK/AFP)

Keberadaan kedua pemain itu memanjakan trio lini depan The Citizens, yaitu Leroy Sane, Sergio Aguero, dan Raheem Sterling.

Manchester City sudah mencetak 82 gol di Premier League dan 44 gol berasal dari ketiga pemain tersebut.

Kebutuhan Wenger untuk menemukan formula yang pas bagi duet Oezil dan Mkhitaryan berkaitan juga dengan performa Pierre-Emerick Aubameyang.

Aubameyang yang di datangkan dengan status pembelian termahal sepanjang sejarah Arsenal (63 juta euro atau Rp 1,14 triliun) adalah tipikal striker "manja" di kotak penalti atau sering disebut poacher.

Mantan penyerang AC Milan itu sudah mencetak 99 gol bagi Borussia Dortmund (98 gol) dan Arsenal (1 gol).

Dari jumlah tersebut, 97 gol diantaranya dicetak di kotak penalti.

(Baca Juga: Cesc Fabregas Dilarang Masuk Ruang Ganti Chelsea Usai Kekalahan Telak dari Bournemouth)

Striker dengan tipikal seperti Aubameyang membutuhkan suplai umpan matang dari lini kedua.

Belum lagi Arsenal juga memiliki striker termahal kedua klub, Alexandre Lacazette (53 juta euro atau Rp 894 miliar) yang baru mencetak sembilan gol.

Jadi agar uang sebesar Rp 1,9 triliun tidak menjadi mubazir, maka Profesor Wenger perlu segera les dengan Guardiola.

(Baca Juga: Ternyata Pep Guardiola Tinggalkan Barcelona karena Jose Mourinho!)


Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P