Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Mantan gelandang timnas Belanda, Rafael van der Vaart, membeberkan kisah unik saat akan bergabung dengan Tottenham Hotspur pada tahun 2010.
Rafael van der Vaart bergabung dengan Tottenham Hotspur pada bursa transfer musim panas 2010 dari Real Madrid.
Saat itu, tempatnya diambil alih oleh Mesut Oezil yang baru datang dari Werder Bremen.
Dilansir BolaSport.com dari Four Four Two, Van der Vaart mengaku sebenarnya ia masih ingin bertahan bersama Real Madrid .
Namun, ia diberitahu pelatih Real Madrid saat itu, Jose Mourinho, bahwa ia bisa saja bertahan tetapi tak masuk sebagai starter.
Mantan gelandang timnas Belanda itu pun akhirnya memutuskan untuk gabung Tottenham Hotspur pada detik-detik terakhir bursa transfer.
Di balik kepindahannya ke Tottenham, ternyata ada kisah lucu yang dialami oleh Van der Vaart.
(Baca Juga: Kejanggalan-kejanggalan yang Terjadi pada Pengumuman Pensiun Riyad Mahrez)
"Pada jam 4 sore jelang bursa transfer ditutup, pengacara memanggil saya untuk mengatakan bahwa Tottenham tertarik untuk mendatangkan saya. Saya meminta untuk memikirikan terlebih dahulu," kata pria berusia 35 tahun itu kepada Four Four Two, dikutip BolaSport.com.
"Ia menjawab bahwa saya harus memutuskan tak lebih daru dua jam. saya pun mencoba mengevaluasi segalanya dan memutuskan untuk tidur sejenak."
Keputusan Van der Vaart untuk tidur ternyata hampir saja membuat dirinya menghangatkan bangku cadangan Real Madrid pada musim 2010-2010.
Sebab, gelandang yang sempat dirumorkan gabung Bali United itu hampir saja kebablasan memberikan konfirmasi karena ketiduran.
"Saya bangun dan tersentak melihat jam sudah pukul 17.40 dan pengacara saya sudah menelepon, mengatakan bahwa saya harus segera mengambil keputusan."
"Saya berpikir sejenak dan akhirnya saya berkata, 'ya ayo lakukan," kata Van der Vaart.
Van der Vaart pun akhirnya melanjutkan karier di Liga Inggris bersama Tottenham Hotspur pada musim 2010-2011.
Kini ia bergabung dengan klub Denmark, FC Midtjyland.