Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Juara Liga Inggris musim 2015-2016, Leicester City, kini dalam ancaman akan kehilangan pemain terbaik Liga Inggris musim 2015-2016, Riyad Mahrez.
Kekhawatiran ini bahkan langsung keluar dari mulut pelatih Leicester City, Claude Puel.
Isu hengkangnya Riyad Mahrez memang santer terdengar sejak bursa transfer awal musim dan makin berkembang pada lantai bursa musim dingin 2018.
Manchester City menjadi aktor utama yang menggoda Mahrez pada awal musim dan musim dingin lalu.
Namun seperti dilansir BolaSport.com dari laman Daily Mail, tawaran 80 juta poundsterling dari kubu Manchester Biru ternyata ditolak oleh Leicester City.
(Baca Juga: Juventus Geser PSG dalam Perburuan Alvaro Morata dan Anthony Martial, Semua karena FIFA!)
Sikap klub berjuluk The Foxes ini bahkan membuat Riyad mahrez sempat marah dan tak tampil dalam beberapa pertandingan di tengah musim ini.
Namun, alasan Leicester untuk tidak melepas Mahrez adalah klub belum memiliki sosok pengganti sang pemain.
"Hal yang sama di bursa musim dingin mengenai Riyad, itu hanya dua hari sebelum akhir bursa transfer," ucap Claude Puel dikutip BolaSport.com dari laman Daily Mail.
"Kami sulit untuk mengatur pemain yang mungkin merasa marah, kami tidak dapat mengendalikan situasi ini," kata sang pelatih.\
(Baca Juga: Juventus dan AC Milan Bersiap Lakukan Barter Pemain pada Akhir Musim Ini)
Lebih mengejutkannya, nasib Mahrez ternyata akan ditentukan pada akhir musim ini, apakah akan ditawarkan ke klub lain atau memilih memperbarui kontrak.
"Riyad dalam kontrak dan kami akan melihat apa yang akan terjadi di musim panas. Setelah itu kita akan memutuskan bersama dengan pemilik klub dan dengan pihak pemain," ucap Puel menambahkan.
Mahrez masih menjadi andalah Leicester City hingga musim ini berlangsung, dengan catatan 12 golnya di 40 pertandingan pada selueuh ajang.
Kehilangan Mahrez jelas menjadi kerugian besar bagi Leicester City, terlebih belum ada sosok pemain sayap yang sepadan denga pemain beragama Islam ini.