Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Maurizio Sarri, pelatih nyentrik dari Italia ini telah resmi ditunjuk sebagai pelatih Chelsea untuk menggantikan Antonio Conte, Sabtu (14/7/2018).
Maurizio Sarri resmi ditunjuk sebagai pelatih Chelsea untuk menggantikan posisi Antonio Conte.
Sarri menjadi pelatih Chelsea ke-14 di era Roman Abramovich.
Siapakah Sarri ini, pelatih nyentrik yang mempunyai kelakuan nyeleneh ini?
Maurizio Sarri is the new Chelsea head coach!
— Chelsea FC (@ChelseaFC) July 14, 2018
Full story: https://t.co/qQwb5xZT3f#WelcomeSarri pic.twitter.com/DCNfoVCoz6
Sejarah Singkat Karier Kepelatihan
Rekam jejak pelatih 59 tahun ini sangatlah berbeda dengan pelatih-pelatih Chelsea terdahulu.
Sarri adalah pegawai di salah satu bank tertua di dunia, Banca Monte dei Paschi di Siena, sebelum mengawali karier kepelatihan bersama tim divisi enam Italia, Tegoleto, pada 2000.
Dari 2003 hingga 2012, Sarri melatih setidaknya 10 klub termasuk klub kasta kedua Liga Italia. Pescara dan Empoli.
(Baca Juga: [POPULER] Gabung Juventus, Ronaldo Bakal Bertemu Pemain yang Ia Usir dari Real Madrid)
Setelah melewati musim yang luar biasa dengan Empoli, Sarri lantas ditunjuk sebagai pelatih Napoli di tahun 2015.
Bersama Napoli, sang pelatih mampu membuat Partenopei tampil hebat dan mencengangkan dunia dengan berhasil dua kali duduk tepat di belakang Juventus di akhir klasemen.
Bercerai dengan Antonio Conte, Chelsea Tak Tahu Terima Kasih https://t.co/5LVcviMLX8
— BolaSport.com (@BolaSportcom) 13 Juli 2018
Gaya Permainan
Sarri menerapkan gaya yang unik di permainan Napoli.
Menerapkan strategi sepak bola menyerang 4-3-3 dengan operan-operan pendek untuk menekan pertahanan lawan.
Sarri membentuk pola operan segitiga untuk menggoda pemain belakang lawan keluar dari sarangnya sehingga dapat menciptakan ruang untuk di maksimalkan anak-anak didik Sarri.
‘I hope we can provide some entertaining football for our fans, and that we will be competing for trophies at the end of the season, which is what this club deserves.’ #WelcomeSarri https://t.co/z2hTHOO3I5
— Chelsea FC (@ChelseaFC) July 14, 2018
Sang pelatih menggandrungi sepak bola menyerang dan ini akan sangat menarik diterapkan di Chelsea dimana The Blues adalah klub yang dikenal dengan sepak bola bertahannya.
"Jika tim saya terus bertahan dan menunggu serangan balik hingga 30 menit, saya akan berdiri dan kembali bekerja di bank karena hal itu tidak membuat saya senang," ucap Sarri seperti dilansir BolaSport.com dari Daily Mail.
Selain itu, strategi menyerang khas Sarri pernah memantik pujian dari pelatih Manchester City, Pep Guardiola.
"Permainan Napoli musim ini berhasil menarik perhatian dunia. Dia (Sarri) bekerja dengan baik. Jika dia datang ke Liga Inggris, itu akan menjadi kehormatan baginya," ucap Guardiola kepada RMC.
Kedatangan Cristiano Ronaldo Berkat Kesuksesan Juventus Serobot Pemain Inter Milan https://t.co/0WN4zK8YAc
— BolaSport.com (@BolaSportcom) 11 Juli 2018
Pelatih yang Penuh Kontroversi
Sarri adalah perokok berat, Dries Mertens pernah berkata bahwa sang pelatih setidaknya menghabiskan lima pak rokok dalam sehari.
Perilaku merokoknya tersebut membuat RB Leipzig menyediakan satu ruang merokok untuk Sarri kala Napoli melakoni laga Liga Europa lawan klub Liga Jerman tersebut.
Sarri bahkan pernah tertangkap kamera mengacungkan jari tengah kepada para pendukung Juventus pada April 2018.
(Baca Juga: [PILIHAN] Tersingkir dari Piala Dunia 2018, Hanya Satu Pemain yang Pulang Naik Pesawat Timnas Argentina)
Apakah Chelsea klub yang benar-benar tepat untuk Sarri?
Sarri dikenal sebagai pelatih yang tidak begitu jor-joran di bursa transfer.
Hal itu sepertinya akan mengubah citra Chelsea yang dikenal sebagai klub yang doyan gonta-gonti pemain.
Pelatih asli Italia ini cenderung lebih memilih untuk bekerja bersama pemain-pemain yang sudah ada dan mencoba mengembangkannya.
Sebelumnya, Sarri tidak pernah menangani para pemain-pemain dengan reputasi tinggi.
(Baca juga: Acara Perkenalan Riyad Mahrez di Manchester City Jadi Olok-olokan)
Padahal Chelsea adalah klub yang punya segudang bintang, sebut saja Eden Hazard, Alvaro Morata, Willian hingga Thibaut Courtois.
Ini akan menarik melihat pendekatan yang akan dilakukan sang pelatih anyar kepada bintang-bintang yang mempunyai ego reltif besar.
Sebut saja Hazard dan Wilian, keduanya adalah pemain gelandang top dunia, namun di bawah tangan dingin Conte, keduanya tampak terlihat angin-anginan.
Apakah Sarri mampu bersahabat dengan para bintang dan sukses mengeluarkan performa terbaik mereka? atau justru sebaliknya?
(Baca juga: [POPULER] Hampir Berseragam Barcelona, Xavi dari Afrika Malah Gabung Tim Promosi Liga Inggris)