Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Isu tersebut dikeluarkan media Israel Jerusalem Post dan kini disebut-sebut sedang hangat menjadi pembicaraan di media Arab.
Jerusalem Post tampaknya tahu Salah memberi perhatian lebih pada Palestina yang berada di bawah kungkungan Israel sehingga mereka membuat isu tak sedap itu.
Pada 2013 saat membela klub Swiss, FC Basel, Salah memang sempat menjadi pemberitaan besar karena ia dituntut orang-orang di negaranya untuk memboikot laga melawan wakil Israel Maccabi Tel-Aviv dalam laga leg kedua kualifikasi Liga Champions.
Salah yang berada di bawah tekanan akhirnya membuat keputusan untuk tetap main.
"Saya akan terbang ke Israel. Sepak bola lebih penting dibandingkan politik dan ini adalah tugas saya," kata Salah dilansir dari Times of Israel.
"Dalam pikiran saya sedang bermain di tanah Palestina dan bukan di Israel, dan saya juga akan mencetak gol dan memenangkan laga di sana."
"Bendera zionis tak akan berkibar di Liga Champions," pungkas Salah yang sukses mencetak satu gol di laga yang berakhir 3-3 dan dimenangkan Basel dengan agregat 4-3.
Salah menjadi sorotan bahkan sebelum peluit pertandingan ditiupkan.
Salah satu yang menjadi sorotan adalah saat momen jabat tangan sebelum laga dimulai.
Saat seluruh rekan setimnya berjabat tangan Salah justru memberi kepalan tinju untuk membalas uluran tangan pemain Maccabi.