Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Usai Cetak Gol, Bek Arsenal Lakukan Selebrasi Kontroversial

By Ahmad Tsalis Fahrurrozi - Senin, 3 September 2018 | 18:38 WIB
Para pemain Arsenal merayakan gol yang dicetak Shkodran Mustafi dalam laga Liga Inggris kontra Cardiff City di Cardiff City Stadium, Cardiff pada 2 September 2018. (GEOFF CADDICK/AFP)

Bek tengah Arsenal, Shkodran Mustafi, terancam mendapat sanksi seusai melakukan selebrasi kontroversial.

Arsenal mendulang tripoin dalam pekan keempat Liga Inggris, Minggu (2/8/2018) usai mengalahkan Cardiff City dengan skor 3-2.

Trigol The Gunners dihasilkan oleh Shkodran Mustafi (menit ke-11), Pierre-Emerick Aubameyang (62'), dan Alexandre Lacazette (81').

Adapun dua gol Cardiff diciptakan Victor Camarasa pada (45'+2) dan Daniel Ward (70').

Shkodran Mustafi menyedot perhatian setelah mencetak gol pertama untuk Arsenal.

(Baca Juga: Man United Menang atas Burnley, Jose Mourinho Lupakan Friksi dengan Petinggi Klub) 

Pasalnya, ia melakukan selebrasi kontroversial berbau politis dengan menyilangkan kedua tangannya di depan dada yang menyerupai elang.

Burung elang adalah simbol negara Albania.

Dilansir BolaSport.com dari laman Metro, selebrasi yang dilakukan bek 26 tahun tersebut ditengarai mendukung gerakan politik warga keturunan Albania di Serbia.

Meskipun Mustafi lahir dan memilih kewarganegaraan Jerman, orang tuanya memang asli berdarah Albania.

(Baca Juga: Alisson Becker Bikin Blunder, Akankah Nasibnya seperti Loris Karius?) 

Gejolak politik pasca-keruntuhan Yugoslavia pada 1991 membuat sejumlah negara terjebak dalam situasi perang dan konflik.

Kondisi itu termasuk melanda warga keturunan Albania yang tinggal di Yugoslavia.

Meski warga keturunan Albania telah memisahkan diri dari rezim komunis Yugoslavia, ketimpangan sosial tetap terjadi dalam naungan negara baru, Serbia.

Mereka akhirnya kembali memisahkan diri dan membentuk Negara Kosovo pada 2008, meski saat itu belum diakui secara hukum oleh Serbia.

Sebelumnya, selebrasi bermuatan politik ini pernah dilakukan oleh Granit Xhaka dan Xherdan Shaqiri, pemain Swiss yang berdarah imigran Kosovo.

(Baca Juga: Blunder Alisson Becker adalah Buah Permainan Liar Liverpool) 

Xhaka dan Shaqiri melakukan selebrasi burung elang tersebut saat membawa timnas Swiss menekuk timnas Serbia 2-1 pada fase grup Piala Dunia 2018.

Seolah mereka menyuarakan keberhasilan melakukan pembalasan dendam atas penindasan kaum keturunan Albania kepada Serbia.

Asosiasi Sepak Bola Dunia, FIFA, pun menjatuhkan denda sebesar 10.000 franc Swiss (senilai Rp152,98 juta) kepada mereka.

FIFA sangat menentang segala jenis demonstrasi berbau politik dalam sepak bola, termasuk selebrasi di atas lapangan.

Shkodran Mustafi pun bisa terancam mendapatkan sanksi serupa.

 

Pelatih Chelsea Maurizio Sarri masuk ke dalam daftar pelatih yang mampu menyapu bersih 4 laga awal Liga Inggris. . Mampukah Maurizio Sarri membawa The Blues menjadi kampiun Liga Inggris 2018-2019 . #chelsea #mauriziosarri #ligainggris

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P