Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Eden Hazard Ingin Jadi Legenda Chelsea

By Lariza Oky Adisty - Kamis, 27 Desember 2018 | 17:45 WIB
Penyerang Chelsea, Eden Hazard, menembak bola dalam laga pekan ke-19 Liga Inggris versus Watford di Vicarage Road Stadium, Rabu (26/12/2018). (DOK. TWITTER.COM/CHELSEAFC)

(Baca juga: Berjuang di Liga Champions Asia 2019, Klub Malaysia Ini Rekrut Eks Bek Tengah Timnas U-23 Australia)

"Kami menunjukkan karakter saat melawan Manchester City, seusai kalah dari Wolverhampton Wanderers, dan kami melakukan hal yang sama hari ini," ucap Hazard.

"Chelsea itu tim yang hebat saat berjuang bersama, jadi kami harus melakukannya lebih sering," tuturnya.

(Baca juga: Pelatih Klub Pertama yang Juara Liga Europa Teruskan Karier di Liga Super China)

Kemenangan melawan Watford membuat Chelsea bercokol di peringkat empat dengan 40 poin, selisih 11 angka dari Liverpool di puncak klasemen. 

(Baca juga: Boxing Day Liga Australia, Eks Bek Liverpool Gagal Rasakan Kemenangan setelah Sempat Unggul)

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

BOLASPORT.COM - Mantan pelatih timnas U-16 Indonesia, Fakhri Husaini, membeberkan pelarangan menghadiri acara Mata Najwa oleh petinggi PSSI. Fakhri Husaini, mantan pelatih timnas U-16 Indonesia, menjadi bintang tamu dalam acara Mata Najwa yang live di Trans 7, Rabu (28/11/2018). Dalam acara yang bertajuk "PSSI Bisa Apa Jilid 1" itu, Fakhri Husaini datang untuk memberikan tanggapan soal dugaan pengaturan skor di kompetisi sepak bola Indonesia. Sebagai pelatih timnas U-16, Fakhri berbicara soal pengaruh pengaturan skor terhadap pemain-pemain muda masa depan Indonesia. Akan tetapi, sebelum menghadiri acara tersebut, ada pihak yang melarang Fakhri muncul di televisi. #fakhrihusaini #fakhri #husaini #pssi #pssibisaapa #matanajwa

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

 

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P