Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Akan tetapi, kala itu Mitrovic memang sudah ditarik keluar pada menit ke-46 untuk digantikan oleh Kamara sehingga Kamara bisa menjadi eksekutor.
Perbuatan Kamara kali ini pun membuat kesal Ranieri.
(Baca Juga: Giggs Sebut Solskjaer Kembalikan Sinar 3 Pemain Hebat Manchester United)
"Saya mengatakan kepada Aboubakar Kamara untuk menyerahkan bola kepada Aleksandar Mitrovic," kata Claudio Ranieri.
"Mitrovic adalah pemain yang seharusnya menendang penalti."
"Sulit dipercaya, Kamara tidak menghormati saya, klub, tim, dan suporter. Saya berbicara kepada dia bahwa sikapnya tidak benar."
"Saya ingin membunuh Kamara karena seharusnya Mitrovic yang mengeksekusi penalti," ucap Ranieri lagi.
Mitrovic: "For the penalty, we had a small argument and I think it is my job for penalties. [Kamara] did not think like this, but I respect that. I have done the same in the past. I don't have a problem with this, he missed and that is part of football." #FFC pic.twitter.com/JnY0cbd3pr
— Ben Dinnery (@BenDinnery) December 29, 2018
Satu gol ke gawang Huddersfield memantapkan Aleksandar Mitrovic sebagai top scorer Fulham di Liga Inggris musim ini dengan 8 gol.
Seusai menjebol gawang Huddersfield, Mitrovic tertangkap kamera bersalaman dan berpelukan dengan Kamara.
Setelah laga, Aleksandar Mitrovic mengaku sempat berdebat dengan Kamara soal penalti, tetapi dia sudah melupakannya.
Selfish by Kamara - entire ground (including several teammates!) imploring him to let Mitrovic take the penalty #FulvHud #cravencottage pic.twitter.com/7uw0RaC5Qm
— Jeff Hughes (@SamoJeff) December 29, 2018
"Saya tak masalah dengan kejadian itu. Dia gagal dan itu merupakan bagian dari sepak bola," ujar Aleksandar Mitrovic.
"Kamara mampu mengubah jalannya pertandingan ketika masuk pada babak kedua," tutur Mitrovic melanjutkan.