Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Chelsea Vs Tottenham - Membedah Performa Spurs Tanpa Harry Kane dan Perang False Nine

By Beri Bagja - Sabtu, 31 Maret 2018 | 11:40 WIB
Bomber Tottenham Hostpur, Harry Kane, mendapat penanganan medis setelah mengalami cedera pergelangan kaki di pertandingan melawan Bournemouth di Stadion Vitality, Minggu (11/3/2018) malam WIB. (ADRIAN DENNIS / AFP)

Sisa satu pertandingan Spurs tanpa Harry Kane dilakoni dengan kekalahan 0-1 dari Manchester United pada pekan ke-10 musim ini (28/11/2017).

Hal yang pasti, publik Tottenham Hotspur tentu berharap ketiadaan Kane bisa ditutupi kembali dengan kegemilangan rekannya.

Son Heung-min paling ditonjolkan karena terbukti bisa meneruskan tugas Kane dalam dua pertandingan terakhir secara positif.


Selebrasi penyerang Tottenham Hotspur, Son Heung-min (kiri), saat merayakan gol yang ia cetak ke gawang Bournemouth bersama gelandang Dele Alli dalam laga Liga Inggris 2017-2018 di Stadion Vitality, Bournemouth, Inggris, pada Minggu (11/3/2018).(ADRIAN DENNIS / AFP)

Son mencetak dua gol ke gawang Bournemouth setelah Kane ditarik keluar akibat cedera hingga Tottenham menang 4-1.

Dalam duel selanjutnya kontra Swansea di Piala FA (17/3/2018), Son memang tak mencetak gol, tetapi pergerakannya vital membantu Spurs menang 3-0.

Winger ofensif asal Korea Selatan itu tampil oke ketika Pochettino memainkannya sebagai false nine alias "penyerang tengah semu" guna mengisi lubang yang ditinggalkan Harry Kane.

(Baca Juga: Barcelona Sanggup? Baru 2 Tim Ini yang Mampu Semusim Tak Terkalahkan di Liga Spanyol)

Beruntung bagi Tottenham karena memiliki lini serang dinamis yang dianugerahi materi berimbang.

Dalam komposisi tim kontra Bournemouth dan Swansea itu, Son Heung-min selaku penyerang tunggal disokong Christian Eriksen, Dele Alli, dan Erik Lamela atau Lucas Moura di belakangnya.