Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Salah satu legenda tim nasional Inggris dan Chelsea, Ray Wilkins, kini telah meninggal dunia setelah mengalami serangan jantung yang membuat dirinya dilarikan ke rumah sakit pada Sabtu (31/3/2018).
Wilkins sempat tak sadarkan diri alias koma di Rumah Sakit St George, London, setelah mengalami serangan jantung.
Seperti dikutip BolaSport.com dari Dailymail, Wilkins dalam kondisi koma setelah terjatuh yang membuat kepalanya terbentur seusai mengalami serangan jantung.
Namun, setelah empat hari dirawat di rumah sakit, nyawa Wilkins tak tertolong dan dinyatakan meninggal pada Rabu (4/4/2018).
Barcelona Harus Berterima Kasih kepada AS Roma Atas Kesuksesan Mereka https://t.co/2bSPlrbW14
— BolaSport.com (@BolaSportcom) 4 April 2018
Di sepanjang hidupnya, Wilkins yang merupakan produk asli binaan Chelsea mampu menembus tim utama pada 1973 dan membela The Blues hingga 1979, sebelum memilih hengkang ke Manchester United.
(Baca Juga: Alasan Terkuat Liverpool dan Manchester City Takkan Juarai Liga Champions 2017-2018)
Selain dua klub besar itu, Wilkins juga pernah bermain untuk AC Milan, Paris Saint-Germain (PSG), Rangers FC, Queens Park Rangers (QPR), dan Crystal Palace.
Di level timnas, Wilkins pernah 84 kali dipercaya membela Inggris, hingga menjadi kapten Tim Tiga Singa pada November 1986 dalam 10 pertandingan.
Setelah pensiun sebagai pemain, Wilkins pernah menjadi manajer QPR dan Fulham sebelum akhirnya kembali ke pangkuan Chelsea pada 1998 dan mengasisteni 4 manajer The Blues.
Wilkins pertama kali dipercaya menjadi asisten manajer selama Gianluca Vialli menjabat di Stamford Bridge pada 1998 hingga 2000.
(Baca Juga: Barcelona Harus Berterima Kasih kepada AS Roma Atas Kesuksesan Mereka)
Delapan tahun berselang, Wilkins kembali dipercaya menjadi asisten Luiz Felipe Scolari dan menjadi karteker saat manajer asal Brasil itu dipecat Chelsea.
Wilkins pun tetap dipercaya menjadi asisten saat Chelsea mengangkat Guus Hiddink sebagai manajer interim Chelsea pada musim yang sama.
Setelah berakhirnya kepemimpinan Hiddink di Stamford Bridge, Chelsea mengangkat Carlo Ancelotti pada awal 2009-2010 dan Wilkins kembali dipercaya sebagai asisten.
Selama menjadi asisten manajer di Chelsea, Wilkins berhasil membantu Chelsea menyabet gelar Liga Inggris dan Piala FA pada musim 2009-2010.