Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Demi meningkatkan jumlah wisatawan yang berkunjung, ada negara yang memutuskan untuk mengiklankan negara mereka di jersey klub Liga Inggris musim 2018-2019.
Menjadi sponsor sebuah tim sepak bola terkenal seperti di Liga Inggris adalah salah satu cara cepat untuk memasarkan sebuah produk atau brand.
Meski membutuhkan biaya yang tak sedikit, cara ini terbilang ampuh untuk membuat publik mengetahui tentang sebuah produk.
Tak hanya perusahaan-perusahaan besar dunia saja yang beriklan menggunakan cara ini, beberapa negara juga melakukannya.
(Baca juga: 4 Nama dari Asia Tenggara Jadi Sponsor Utama Tim Liga Inggris 2018-2019, Ada dari Indonesia?)
Demi mengembangkan pariwisata dan menambah jumlah turis yang berkunjung, jadi sponsor klub raksasa Inggris adalah salah satu cara agar banyak orang yang mengetahui tentang negara tersebut.
Musim ini, setidaknya ada dua nama negara yang akan terpampang di jersey klub-klub Liga Inggris.
Yang pertama adalah di seragam kebanggan klub promosi, Cardiff City, yang terpampang nama Malaysia.
Melalui slogan Visit Malaysia, cara ini diharapkan ampuh untuk menarik minat wisatawan agar berkunjung ke negara tetangga Indonesia.
1 - We're underway! (0-0)#CityAsOne pic.twitter.com/tJWCnp5HsM
— Cardiff City FC (@CardiffCityFC) July 28, 2018
(Baca juga: Negara Kecil di Selatan Eropa Jadi Penguasa Sesungguhnya Liga Inggris)
Uang yang dikeluarkan tak sedikit, setidaknya Cardiff akan menerima uang 3 juta poundsterling atau setara 56 miliar rupiah untuk memasang nama Malaysia di jersey mereka.
Hal ini bisa terjadi karena pemilik Cardiff City, Vincent Tan, adalah pengusaha asal Malaysia.
Malaysia bukan satu-satunya negara yang melakukan ini di Liga Inggris.
Rwanda, negara di benua Afrika, tak ketinggalan untuk menjadi sponsor klub raksasa Liga Inggris, Arsenal.
Berbeda dengan Malaysia, Rwanda bukan jadi sponsor utama, namun menjadi sponsor di lengan Arsenal.
Meski begitu, biaya yang dikeluarkan Rwanda lebih mahal daripada Malaysia.
RWANDA enters into a sleeve sponsorship deal with English Premier League side Arsenal that will see the latter wear 'VISIT RWANDA' on their official Jersey shirt sleeves. pic.twitter.com/wrFv9jEZDV
— Allan Olingo (@allanolingo) May 23, 2018
(Baca juga: Kekuatan Rumah Taruhan di Liga Inggris Sudah Sangat Mengkhawatirkan)
Untuk membuat Arsenal memasang tulisan Visit Rwanda di lengan mereka, negara berpenduduk 11 juta orang itu harus rela membayar 10 juta pound (setara 189 miliar rupiah).
Hal ini bisa terjadi lantaran Presiden Rwanda, Paul Kagame, adalah fans berat Arsenal.
Padahal negara yang terletak di Afrika tengah itu menjadi salah satu negara termiskin di dunia.
Hal tersebut pula yang kemudian membuat Belanda naik pitam karena Rwanda mendapat kucuran dana besar dari Belanda guna meningkatkan taraf ekonomi negara dunia ketiga tersebut.
(Baca juga: Terlalu Jauh, Perbedaan Nilai Sponsor Tim Raksasa dengan Kurcaci di Liga Inggris)
"Saya marah kepada Rwanda yang telah menghamburkan 30 juta euro untuk mensponsori klub Liga Inggris, padahal mereka selalu menerima bantuan finansial dari kami," ucap salah satu politisi Belanda, Joel Voordewind.
Apa Indonesia tertarik untuk beriklan di klub Liga Inggris?
(Baca juga: Daftar Sponsor Utama Tim Liga Inggris 2018-2019, Dikuasai oleh Rumah Taruhan)
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on