Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Jika Tak Ingin Nasib Buruk Terus Berulang, Carlo Ancelotti Wajib Berguru pada Antonio Conte

By Sri Mulyati - Jumat, 29 September 2017 | 20:24 WIB
Antonio Conte (kanan) dan Carlo Ancelotti berpelukan pada akhir laga Liga Champions antara Juventus kontra Real Madrid di Juventus Stadium, Turin, 5 November 2013. (OLIVIER MORIN / AFP)

(Baca Juga: Manchester City Siap Turun Tangan Terkait Kecelakaan Sergio Aguero)

Pemecatan sang pelatih dari Muenchen bersumber dari lima pemain FC Hollywood yang tak suka dengan cara kepelatihan Ancelotti.

Situasi tersebut berbeda dengan milik Antonio Conte di tim yang pernah ia asuh.

Conte langsung saja berhenti sebagai pelatih saat ia tak cocok dengan strategi transfer Juventus pada musim panas 2014.

Hal yang sama terjadi pada bursa transfer musim ini.

(Baca Juga: Waduh, Pemain Manchester United Ini Masih Butuh 7 Minggu untuk Sembuh)

Mantan pelatih Juventus tersebut tetap kukuh tak memainkan Diego Costa hingga akhirnya melepas sang striker kembali ke Atletico Madrid.

Kehebatan Conte pun diakui oleh mantan pemain AC Milan dan Juventus, Andrea Pirlo.

"Saya bermain dengan banyak pelatih, namun Conte adalah yang paling genius. Jika dia mengambil sebuah pekerjaan, maka ia harus melakukan itu dengan caranya sendiri," kata Pirlo.

Sifat saklek Conte ini terbukti membuat sang pelatih lebih bisa mengatasi kesulitan dan konflik yang dihadapi oleh tim.

Sementara Ancelotti justru lebih sering dipecat kala situasi di klub sedang sulit.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P