Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Hal ini seakan menunjukkan unsur politis dan tidak memberikan toleransi kepada Barcelona, mengingat kondisi di sekitar tempat pertandingan tengah tidak kondusif untuk menggelar laga.
Alhasil, Barcelona pun tetap menggelar pertandingan di Camp Nou di hadapan 90.000 bangku kosong.
Sedangkan di sisi lain, Tebas memberikan izin kepada pihak Las Palmas untuk memasukan unsur bendera Spanyol di seragam mereka pada pertandingan tersebut demi menyuarakan persatuan bagi negara mereka.
Ketidakberpihakan kepada Barcelona ini bukan kali pertama dilakukan Tebas.
Selama menjabat, keputusan-keputusan Tebas juga diduga telah menghadirkan perselisihan jangka panjang dengan Barcelona.
(Baca Juga: Gawat, Setelah 13 Tahun, Lionel Messi Dikabarkan Siap Meninggalkan Barcelona Karena Hal Ini)
Pria yang merupakan fan Real Madrid itu juga sosok yang dikenal sering mengedepankan pendapat pribadinya dalam menentukan keputusan secara terbuka.
Dengan sikapnya selama menjadi Presiden LFP dan tindakannya selama beberapa hari terakhir, Tebas dipandang tidak layak sebagai pemimpin.
Tebas juga tidak memiliki objektivitas yang sesuai sebagai pemimpin La Liga Spanyol demi menghadirkan keadilan kepada semua anggotanya, termasuk Barcelona.
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on