Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Negosiasi transfer Diego Costa yang berlarut-larut akhirnya selesai. Pada Selasa (19/9/2017), striker Spanyol kelahiran Brasil itu resmi kembali ke klub lamanya, Atletico Madrid, dari Chelsea.
Penulis: Theresia Simanjuntak
Menurut media Inggris, biaya transfer Costa mencapai 40 juta pounds, yang berarti lebih mahal 8 juta pounds dari harga yang Chelsea keluarkan ketika merekrut sang bomber dari Atleti pada 2014.
"Saya bahagia bisa pulang. Saya selalu mengatakan bahwa Atletico rumah saya," ujar Diego Costa di situs klub.
Karena Los Rojiblancos tidak bisa mendaftarkan pemain baru sampai bursa transfer musim dingin 2018, maka Costa baru bisa mentas per Januari mendatang.
Tak pelak, banyak yang meragukan bahwa pemain berusia 28 tahun itu akan kurang bugar gara-gara tak bermain sejak musim panas 2017.
"Kondisi fisik saya tidak selemah yang orang katakan. Kami punya pelatih kebugaran di Atletico, Profe Ortega. Dia akan membantu saya tetap fit," kata Costa.
(Baca juga: Rahmad Darmawan Dalam Kondisi Genting di Liga Super Malaysia, Hantu Degradasi Mengancam!)
Apabila pemain berusia 28 tahun itu benar-benar siap tempur pada Januari nanti, maka kabar buruk buat para rival Atleti di seluruh kompetisi.
Jelas, Costa akan berduet dengan Antoine Griezmann di paruh kedua 2017-2018.
Kolaborasi Griezmann-Costa diyakini bakal mendulang banyak gol buat Atleti. Kedua pemain sudah terbukti ketajamannya.
Di edisi pertamanya sebagai striker Atleti pada 2012-2014, Costa mengemas 56 gol dalam 96 penampilan di seluruh ajang.
Produktivitasnya berlanjut di Chelsea, di mana ia melesakkan 59 gol dalam 120 penampilan pada 2014-2017. Griezmann tak kalah hebat di mulut gawang lawan.
Striker asal Prancis itu sudah mengoleksi 86 gol dalam 166 partai di semua kompetisi sejak memperkuat Atleti pada 2014.
Diego Costa trains with Atletico Madrid as Diego Simeone's side get back to work following Chelsea defeat https://t.co/8iC420oPby pic.twitter.com/Vr1URTZDXU
— Mirror Football (@MirrorFootball) September 29, 2017
Kehadiran Costa dipercaya dapat mendongkrak performa Griezmann, yang belum tampil ke bentuk aslinya di awal musim ini.
Pelatih Diego Simeone kembali menceraikan duet lini depannya.
Di awal 2017-2018, Griezmann tak lagi berpartner dengan Kevin Gameiro, duetnya di 2016-2017, melainkan dengan Angel Correa.
(Baca Juga: Tanpa Sergio Aguero, Manchester City Ternyata Lebih Sering Menang)
Kombinasi keduanya tampak kurang klop terlepas fakta Griezmann sudah mencetak dua gol dan Correa punya tiga gol di liga musim ini.
Berbeda dari partner Griezmann sebelumnya, seperti Mario Mandzukic, Fernando Torres, dan Gameiro, Correa bukan penyerang tengah murni.
Jika merunut ke belakang, Simeone sesungguhnya selalu memakai sepasang "pemain nomor 9" di lini serang sejak ia menyukai pola 4-4-2 pada 2012.
Maka, masuk akal bahwa kerjasama Griezmann-Costa bisa sukses. Apalagi, Simeone sudah berpengalaman membentuk kolaborasi maut lini depan Atleti.