Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Dalam 7 Tahun, Pemain Medioker Bisa Jadi Pahlawan bagi Inggris

By Taufan Bara Mukti - Minggu, 8 Juli 2018 | 13:14 WIB
Harry Maguire (kanan) merayakan gol Inggris ke gawang Swedia dalam partai perempat final Piala Dunia 2018 di Samara Arena, 7 Juli 2018. (FABRICE COFFRINI / AFP)

Pada 2013 dia telah mencatatkan 100 penampilan bersama Sheffield kala usianya baru 19 tahun.

Kegemilangan Maguire di Sheffield dipantau oleh Hull City yang kala itu bermain di kasta tertinggi Liga Inggris.

(Baca Juga: Romelu Lukaku Seharusnya Tak Diizinkan Bermain untuk Belgia!)

Maguire pun pindah ke Hull pada musim 2014-2015 dengan biaya 3,16 juta euro.

Baru tujuh bulan di Hull, Maguire dipinjamkan ke Wigan Athletic pada pertengahan musim.

Nahas bagi Maguire, Hull dan Wigan sama-sama terdegradasi di akhir musim. Hull ke Championship dan Wigan ke League One.

Hanya semusim di kasta kedua Liga Inggris, Maguire dan Hull kembali lagi ke Premier League pada musim 2016-2017.

Pada akhir musim tersebut, Hull lagi-lagi harus terdegradasi ke kasta kedua.

Maguire menyabet gelar Pemain Terbaik Hull City musim itu.

Sementara Hull terdegradasi, Maguire diboyong mantan juara Liga Inggris, Leicester City, pada musim 2017-2018.