Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Tuan rumah Piala Dunia 2018, Rusia, harus terhenti di babak perempat final setelah dikalahkan Kroasia di babak adu penalti. Ada sekelumit kisah menarik yang berasal dari bek Rusia, Mario Fernandes.
Mario Fernandes merupakan pemain andalan Rusia di Piala Dunia 2018.
Dalam lima pertandingan yang dilalui Tim Beruang Merah, Mario Fernandes selalu tampil.
Dia mencetak satu gol dan satu assist sepanjang turnamen itu.
Namun, ada yang menarik di balik kegemilangan Mario Fernandes bersama Rusia.
Fernandes merupakan pemain kelahiran Sao Caetano do Sui, Brasil, 27 tahun silam.
Dia mengawali karier sepak bolanya di klub lokal sebelum hengkang ke Gremio pada 2009.
Satu pekan setelah menandatangani kontrak profesional bersama Gremio, Fernandes menghilang dan sempat tersiar kabar dia diculik.
Namun beberapa hari kemudian dia ditemukan di suatu tempat yang berjarak 700 mil jauhnya dri Porto Alegre, markas Gremio.
(Baca Juga: Romelu Lukaku Seharusnya Tak Diizinkan Bermain untuk Belgia!)
Dia menghilang karena rindu dengan rumah dan merasakan depresi yang sangat hebat.
Dia pergi menemui pamannya yang kelaparan dan dilanda kemiskinan.
"Saya benar-benar merasakan homesick. Jadi saya pergi untuk beberapa hari," kata Fernandes menjelaskan ketiadaannya dari klub, dilansir BolaSport.com dari Mirror.
"Mengapa saya tak memberi tahu klub? Sejujurnya, saya tak ingin membicarakan hal ini. Namun yang jelas, ini bukan bahan candaan," tutur dia lagi.
Selain masalah depresi tersebut, Fernandes juga menjalani kehidupan yang kurang sehat dan bisa menghancurkan karier profesionalnya.
Dia kerap pergi ke klub malam, mabuk-mabukan, dan tidak bisa fokus ke pertandingan.
"Saya minum sangat banyak dan terkadang saya masih mabuk di sesi latihan. Saya 19 tahun dan hidup sendiri kala itu. Saya makan pizza dan McDonald's setiap hari," kata dia.
(Baca Juga: Dulu Dihina, Pemain Inggris Ini Kini Dipuja)
Fernandes sempat diberi kesempatan membela timnas Brasil setelah itu, namun batal karena dia ketinggalan pesawat.
Penyebabnya, dia berpesta hingga larut malam bersama teman-temannya di malam sebelum keberangkatan.
Pada 2014 dia akhirnya memenuhi panggilan timnas Brasil dalam laga persahabatan kontra Jepang.
Namun, dari situ kariernya berubah drastis.
Dia hengkang ke CSKA Moskva pada 2012 dengan nilai transfer 13 juta pound.
Setelah lima tahun di CSKA, Fernandes diberi kewarganegaraan Rusia dan bisa membela timnas.
Debutnya di timnas Rusia terjadi pada Oktober 2017.
Kepindahan Fernandes ke Rusia ternyata menjadi titik balik dalam kariernya.
Dia meninggalkan kebiasaan buruknya dan menjadi pemain yang lebih profesional saat ini.
"Saya menjadi lebih profesional. Jika Anda bertanya tentang saya, semua orang akan mengatakan betapa profesionalnya saya, betapa kerasnya perjuangan saya. Saya telah melakukan hal-hal baik sekarang," ujar Fernandes.
(Baca Juga: Final Piala Dunia Bernuansa Inter Milan Terhenti Tahun Ini?)
Menurut Fernandes, dirinya telah berubah drastis semenjak pindah ke Rusia.
Dia bahkan mengaku tak pernah lagi mengunjungi tempat hiburan malam.
"Masalah saya adalah kehidupan malam. Semua orang tahu saya suka berpesta, saya gemar sangat mabuk ketika saya di Brasil. Tentu saya menyesali itu," ujarnya.
"Namun saya tak melakukan itu lagi. Tanyakan saja pada yang lain. Saya bahkan tak tahu kehidupan malam di Rusia," kata dia lagi.
Dengan jalan yang lebih lurus, Fernandes bertekad akan berjuang dengan lebih keras untuk menjadi pemain besar.