Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Semifinal Piala Dunia 2018, Semifinal Rasa Imigran

By Taufan Bara Mukti - Selasa, 10 Juli 2018 | 09:41 WIB
Para pemain timnas Prancis merayakan kemenangan mereka atas Uruguay dalam laga babak perempat final Piala Dunia 2018 melawan Uruguay, 6 Juli 2018 di Nizhny Novgorod. ( DIMITAR DILKOFF / AFP )

Piala Dunia 2018 tinggal menyisakan empat tim lagi di babak semifinal, tiga dari empat tim tersebut merupakan negara dengan jumlah imigran terbanyak.

Semifinal Piala Dunia 2018 akan mempertemukan Prancis vs Belgia dan Inggris vs Kroasia.

Laga pertama, Prancis vs Belgia, adalah laga antara dua tim dengan jumlah imigran terbanyak di dalam skuat.

Berdasarkan catatan OECD yang dilansir BolaSport.com, sebanyak 78,3 persen pemain timnas Prancis merupakan pemain yang berasal dari negara lain.

Samuel Umtiti, Presnel Kimpembe, Benjamin Mendy, Lucas Hernandez, N'Golo Kante, Paul Pogba, dan Kylian Mbappe adalah contohnya.

Sementara Hugo Lloris, Benjamin Pavard, Olivier Giroud, dan Florian Thauvin merupakan segelintir pemain yang "asli" Prancis.

Akan tetapi secara keseluruhan, jumlah imigran di Prancis hanya sekitar 6,8 persen dari populasi penduduk di negara tersebut.

Angka itu masih lebih sedikit dari populasi imigran di negara Inggris (9,2 persen) dan Belgia (12,1 persen).

Negara dengan jumlah imigran terbanyak di dunia menurut OECD adalah Swiss.

(Baca Juga: Bjorn Kuipers, Wasit Piala Dunia yang Mampu Sponsori Pebalap F1!)

Swiss memiliki 24 persen warga imigran dari keseluruhan populasi di negara tersebut.

Semifinalis Piala Dunia 2018, Inggris dan Belgia, sama-sama menggunakan 47,8 persen pemain keturunan di dalam skuat Piala Dunia 2018.

Di Inggris ada Raheem Sterling yang keturunan Jamaika dan Dele Alli yang berasal dari Nigeria, lalu di Belgia ada Romelu Lukaku dan Vincent Kompany yang memiliki darah Kongo.

Satu semifinalis lainnya, Kroasia, belum diketahui memiliki berapa persen imigran di dalam timnas lantaran OECD tak merilis datanya.

Akan tetapi, berdasarkan data CIES Football Observatory, 15,4 persen pemain timnas Kroasia lahir di luar negaranya.

Contohnya Ivan Rakitic yang lahir di Swiss dan Dejan Lovren yang lahir di Bosnia.

(Baca Juga: Membeli Cristiano Ronaldo = Mendatangkan Mesin Uang)

Pemain imigran yang ada di dalam tim kerap mendapat perlakuan yang berbeda.

Romelu Lukaku pernah terang-terangan mengakui itu.


Penyerang Belgia, Romelu Lukaku, merayakan kemenangan timnya atas Jepang dalam laga babak 16 besar Piala Dunia 2018 di Rostov Arena, Rostov-On-Don, Rusia pada 2 Juli 2018.(JEWEL SAMAD/AFP)

"Saat semua berjalan dengan baik, saya membaca berita dan mereka memanggil saya Romelu Lukaku, penyerang Belgia," ujar penyerang Manchester United itu, dilansir BolaSport.com dari Player Tribune.

"Namun jika kami tak mendapat hasil maksimal, mereka memanggil saya Romelu Lukaku, penyerang Belgia keturunan Kongo," katanya menambahkan.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P