Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Grup D - Kroasia Vs Nigeria: Audisi Pendamping Argentina

By Theresia Simanjuntak - Selasa, 12 Juni 2018 | 19:58 WIB
Para pemain Kroasia merayakan gol mereka ke gawang Yunani dalam partai play-off Piala Dunia 2018 zona Eropa di Stadion Maksimir, Zagreb, 9 November 2017. ( STRINGER / AFP )

Argentina paling difavoritkan lolos ke fase gugur Piala Dunia 2018 sebagai wakil dari Grup D. Siapa yang mendampingi mereka ditengarai antara Kroasia atau Nigeria yang bertemu, Sabtu (16/6/18).

Berdasarkan materi pemain, Kroasia dianggap sebagai kuda hitam di PD 2018. Mereka tengah menikmati generasi terbaik dalam sejarah negeri tersebut sejak 1998.

Kekuatan The Blazers di tiap lini cukup merata. Barisan penyerang Kroasia mencakup Mario Mandzukic, Ivan Perisic, dan sebagainya.

Skuat besutan Zlatko Dalic juga punya gelandang kelas dunia dalam diri Luka Modric dan Ivan Rakitic.

Di lini belakang ada Dejan Lovren, Vedran Corluka, plus kiper Danijel Subasic.

Kelebihan Kroasia tersebut disadari betul oleh pihak Nigeria. Mereka tak masygul dianggap sekadar underdog Grup D.

"Kami baik-baik saja dianggap bukan unggulan grup ini. Yang penting, kami tetap fokus. Kami telah mempelajari banyak hal. Kami akan melakukan pendekatan yang berbeda di tiap gim PD 2018," ujar pelatih Nigeria, Gernot Rohr.

Sebaliknya, Kroasia pantang terlena atas pendapat di atas kertas tersebut. Sebab, Nigeria bisa mengejutkan.

Untuk diingat, Super Eagles mengalahkan Argentina dengan skor 4-2 di duel persahabatan pada pertengahan November 2017.

Fakta bahwa Rohr memiliki setidaknya tiga skema permainan yang telah diuji, yaitu 3-5-2, 4-4-1-1, dan 4-2-3-1, berpotensi membuat rival mereka bingung terkait pemilihan strategi.

"Gaya bermain kami tergantung pada lawan yang dihadapi," ucap Rohr.

Nigeria mengalahkan Argentina dengan pola 3-5-2 dan menekuk Polandia 1-0 (23/3/18) dengan sistem 4-4-1-1.

Derbi
Baik Kroasia maupun Nigeria sama-sama memiliki satu pemain yang membela klub Rusia.

Dari Kroasia ada Corluka (Lokomotiv Moskva), sementara Nigeria punya Ahmed Musa (CSKA Moskva).

Artinya, ada derbi kecil terjadi di Kaliningrad. Apabila sama-sama bermain, Corluka selaku bek tengah dapat menghadapi langsung Musa yang merupakan penyerang.

Laga kontra Nigeria akan menjadi milestone baru bagi Corluka sebab itu merupakan penampilan ke-100 dari pemain berusia 32 tahun itu buat Kroasia.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P