Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Terakhir Kali Dikhianati Pelatih, Tim Matador Hancur Lebur di Italia

By Taufan Bara Mukti - Kamis, 14 Juni 2018 | 16:00 WIB
Reaksi pelatih Spanyol, Julen Lopetegui, dalam laga Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Eropa kontra Israel di Stadion Teddy, Jerusalem, pada 9 Oktober 2017. (JACK GUEZ / AFP)

Aksi RFEF memecat Lopetegui terbilang berani.

Pasalnya, sehari setelah keputusan itu Piala Dunia 2018 akan bergulir.

Timnas Spanyol pun menunjuk mantan bek Real Madrid, Fernando Hierro, untuk mengisi jabatan yang ditinggalkan Lopetegui.


Pelatih timnas Spanyol, Julen Lopetegui, dalam laga kontra Liechtenstein pada Selasa (5/9/2017)(GABRIEL BOUYS / AFP)


Pengkhianatan Lopetegui terhadap timnas Spanyol seolah mengulangi kisah kelam di Piala Eropa 1980.

Pada 8 Juni 1980, sehari sebelum Piala Eropa dimulai, pelatih timnas Spanyol kala itu, Ladislao Kubala, menyetujui tawaran untuk melatih FC Barcelona.

Keputusan itu disampaikan Kubala di depan awak media dan menimbulkan kegemparan baik di sepak bola Spanyol maupun internasional.

(Baca Juga: Julen Lopetegui, Pelatih Baru Real Madrid yang Cinta Lionel Messi)

Namun bedanya dengan Lopetegui, Kubala baru meninggalkan timnas Spanyol setelah Piala Eropa 1980 berakhir.

Akan tetapi, kabar kepindahan Kubala itu telanjur membuat para pemain Spanyol terpukul.

Buktinya, timnas Spanyol tak bisa berbicara banyak dalam Piala Eropa 1980 yang digelar di Italia.