Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Prancis Vs Australia - Percaya Generasi 1993

By BolaSport - Sabtu, 16 Juni 2018 | 17:09 WIB
Penyerang Prancis, Kylian Mbappe (kiri), bersalaman dengan sang pelatih, Didier Deschamps, saat ditarik keluar dalam laga persahabatan kontra Italia di Stadion Allianz Riviera, Nice, Prancis pada 1 Juni 2018. (FRANCK FIFE/AFP)

Generasi 1993 memang mendominasi Prancis. Namanama seperti Raphael Varane dan Nabil Fekir juga lahir di tahun tersebut.

Harmoni menjadi kunci. Prancis bermaterikan pemain yang seumuran. Hanya ada enam nama yang lahir sebelum tahun 1990, yakni Hugo Lloris (1986), Steve Mandanda (1985), Adil Rami (1985), Blaise Matuidi (1987), Steven Nzonzi (1988) dan Olivier Giroud (1986).

(Baca Juga: Neymar: Saya Pemain Terbaik Dunia karena Ronaldo dan Messi Datang dari Planet Lain)

"Kami semua teman baik dan saling mengerti satu sama lain," ujar Thauvin. Kekompakan dan gairah muda Prancis menjadi modal utama mereka untuk menekuk Australia di laga perdana Grup C.

Socceroos, julukan Australia, patut merasa jeri. Dalam empat bentrokan kontra Les Bleus, representasi AFC itu hanya sekali menang, persisnya di ajang Piala Konfederasi 2001.

Kala itu, Australia menang tipis 1-0. Selebihnya, hasil akhir lebih condong ke kubu Prancis yang mengumpulkan dua kemenangan dan satu skor imbang.

Pada pertemuan teranyar versus Australia, Les Bleus berpesta pora. Mereka menang enam gol tanpa balas pada Oktober 2013.

(Baca Juga: Negara Ini Jadi Jagoan Pemain Persib Bandung di Piala Dunia 2018)

Kapten Australia, Mile Jedinak, turut bermain dalam laga itu. Jedinak cs kini mesti bermain dengan penuh rasa percaya diri agar bencana lima tahun silam tak terulang.

"Saya ingin mengolongi Paul Pogba," kata pemain muda Socceroos, Daniel Arzani, dalam sesi tanya jawab dengan fan via media sosial beberapa waktu silam.

(Baca Juga: Gedung Ikonik di Rusia Diambil Alih Fan Amerika Latin)

Rasa percaya diri Arzani bisa memberikan inspirasi. Kaki Pogba memang panjang dan bukan mustahil tercipta ruang besar di antaranya. Tapi, tetap saja mengolongi Pogba bukanlah pekerjaan mudah, apalagi mengalahkan Prancis.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P